Wow, Produksi Batik di Kota Bandung Terus Menggeliat

JABARNEWS | BANDUNG – Meski bukan sentra batik seperti Cirebon atau Pekalongan, kreativitas batik Kota Bandung tak kalah dengan daerah lain.

Bahkan kaum difabel di Kota Bandung juga telah memproduksi batik dan diapresiasi oleh kementerian.

“Saya melihat Kota Bandung ini luar biasa punya ini, tentu saja kita terus kembangkan bahwa di sini itu tetap ada meski pun tidak sebanyak yang ada di daerah lain,” kata Ketua Dekranasda Kota Bandung Siti Muntamah di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (25/9/2021).

Baca Juga:  Fasilitas Pengembangan Mobil Listrik Dibangun di Karawang

Baca Juga: Bendungan Cirata Masih Jadi Area Favorit Masyarakat

“Jiwanya sangat terlihat dari batik-batik itu, dan diapresiasi oleh Kementerian juga,” tambahnya.

Siti mengakui, pengembangan batik di Kota Bandung memang tidak semudah daerah lain. Hal itu dikarenakan sejumlah faktor.

“Jadi kita masih kesulitan sarana dan prasarana, berbeda dengan daerah lain seperti Cirebon, Pekalongan, dan SDM-nya juga lebih kepada kreativitas dan jasa,” ucapnya.

Baca Juga:  Masyarakat Diingatkan Tak Berlebihan Konsumsi Tempe, Ini Alasannya

Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan PTM di Jabar Sesuai Instruksi Pusat

Tetapi, tidak menutup kemungkinan dengan melihat bahwa komunitas-komunitas ekologi masyarakat yang juga mengembangkan batik ini.

“Seperti batik Hasan, batik Komar, saya pun sebagai ketua RBM (Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat) pun memberikan pelatihan kepada teman-teman disabilitas yang ternyata memiliki sebuah keindahan,” tuturnya.

Tak hanya itu, Siti mengatakan, Kota Bandung memiliki dua ikon, yakni Bunga Patrakomala dan Cangkurileung atau Burung Kutilang.

Baca Juga:  Robert Alberts Sebut Kondisi Pemain Persib Bandung Saat Latihan Perdana

Baca Juga: Tiga Rumah Terbakar di Cibeber Cianjur, Satu Orang Alami Luka Bakar

Dan ternyata ada pengrajin batik yang membuat motif dengan kedua ikon tersebut.

“Salah satunya hari ini patrakomala diperlihatkan, Teh Dinni (desainer batik, Dinni Adrian) juga menyampaikan sudah membuat juga Batik Cangkurileung. Saya berharap bahwa dua ikon itu menjadi kebanggaan kita semua,” tandasnya. (Red)