Vaksinasi Disabilitas Jabar Tembus 101 Persen, Begini Kata Ridwan Kamil

JABARNEWS | BANDUNG – Vaksinasi disabilitas di Jawa Barat sudah melebihi target yang ditetapkan. Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat (Dinsos Jabar) mencatat per 23 September 2021 capaian vaksinasi dosis pertama 61.438 dosis atau sekitar 101,01 persen.

Pemda Provinsi Jawa Barat sendiri menargetkan 60.824 penyandang disabilitas divaksin dua kali dosis. Stok vaksin yang disediakan sebanyak 121.288 dosis.

“Saya laporkan tugas sudah dilaksanakan dengan baik. Kita sudah melebihi target, izinkan kami subsidi silang yang kurang di sini kita ambil dari mana yang penting semua mendapatkan vaksinasi dengan lengkap,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat Gebyar Vaksinasi bagi penyandang Disabilitas Jabar di SLB Negeri Cicendo, Kota Bandung, Sabtu (25/9/2021).

Baca Juga: Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam di Purwakarta Tak Berdaya

Secara keseluruhan, lanjut Ridwan Kamil, capaian vaksinasi Jabar per tanggal 24 September 2021 mencapai 21.658.726 dosis vaksin yang sudah disuntikkan.

Kecepatan rata-rata harian vaksinasi juga kini menjadi yang tertinggi di Indonesia dengan 311.011 dosis per hari.

Baca Juga:  Tiga Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditetapkan Jadi Tersangka, Polisi Sebut Berpotensi Makar

Sementara itu, Jawa Tengah 250.487 dosis per hari, Jawa Timur 219.043 dosis per hari. Sedangkan DKI Jakarta 62.031 dosis per hari, kemudian Banten 77.129 dosis per hari, dan Sumatera Utara 70.649 dosis per hari.

Baca Juga: Wow, Produksi Batik di Kota Bandung Terus Menggeliat

“Jawa Barat sendiri sudah 21,6 juta dosis disuntikan. Jadi kalau pakai jumlah dosis, Jawa Barat itu paling banyak se-Indonesia, per hari ini, harian kami itu 311.000 per hari. Itu juga tertinggi se-Indonesia, jadi saya juga agak tenang selama,” jelasnya.

Ridwan Kamil pun berharap Pemerintah Pusat bisa mengirim ke Jabar 15 juta dosis vaksin setiap bulannya. Sehingga, target 37,9 juta warga Jabar divaksin akhir di Desember 2021 bisa tercapai.

“Pemerintah Pusat tolong agar Jawa Barat dikasih 15 juta dosis per bulan. Harusnya di sisa waktu Oktober, November, Desember tugas bisa selesai asal jangan macet,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga:  Seorang PNS Provinsi Tewas Setelah Mobdinnya Bertabrakan

Baca Juga: Bendungan Cirata Masih Jadi Area Favorit Masyarakat

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Angkie Yudistia menyambut baik capaian vaksinasi khusus disabilitas di Jabar.

Secara keseluruhan vaksin yang disiapkan untuk penyandang disabilitas di Indonesia adalah 450.000 dosis yang merupakan jenis Sinopharm.

“Vaksin hibah jenis Sinopharm diberikan kepada penyandang disabilitas sebanyak 450.000 dosis. Hibah jenis sinopharm ini dari raja UEA. Jadi tanggung jawabnya cukup luar biasa banget,” ucap Angkie.

Baca Juga: Ridwan Kamil Pastikan PTM di Jabar Sesuai Instruksi Pusat

Jawa Barat, sambung dia, mendapatkan alokasi vaksin disabilitasnya sebanyak target sasaran 60.824 atau 121.648 dosis. Untuk dosis satu ini melebihi target sebanyak 101 persen untuk dosis satu. Untuk Kota Bandung mendapatkan alokasi 13.755 dan sudah 100 persen realisasinya untuk dosis pertama. “Ini semua karena gotong royong,” kata Angkie.

Baca Juga:  Menteri PAN-RB: Honorer K2 Diberi 3 Kali Kesempatan

Menurutnya, vaksinasi untuk penyandang disabilitas menjadi tantangan yang sangat luar biasa kelompok masyarakat ini memiliki tingkat tinggi.

Angkie mengungkapkan sempat kehilangan harapan penyandang disabilitas dapat mencapai kekebalan komunal.

Baca Juga: Tiga Rumah Terbakar di Cibeber Cianjur, Satu Orang Alami Luka Bakar

“Jujur vaksinasi ini tantangan yang sangat luar biasa khususnya untuk penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas memiliki kerentanan yang sangat luar biasa dengan ragam disabilitas yang sangat beragam,” ungkapnya.

Akses yang dimiliki sangat terbatas dan juga banyak misinformasi tentang vaksin yang sangat banyak.

“Banyak teman-teman disabilitas yang tidak terlalu banyak informasi untuk divaksin, bingung gimana divaksin,” katanya.

Baca Juga: Setiawan Wangsaatmaja Sebut Testing Covid-19 di Jabar Capai 27 Ribu per Hari

Hingga akhirnya gebyar vaksinasi dilaksanakan serentak di 20 kabupaten/kota. “Di luar dugaan Jawa Barat ini melebihi target. Saya mengucapkan terima kasih,” tutupnya. (Red)