Dispora dan PWI Kota Bandung Gelar Pelatihan Bisnis Berbasis Literasi Digital

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bandung menggelar pelatihan dengan mengusung tema Pengembangan Kapasitas Daya Saing Kepemudaan Dalam Membangun Networking Bisnis Melalui Literasi Digital yang digelar selama dua hari dari tanggal 28-29 September 2021 di Zest Sukajadi Hotel Kota Bandung.

Kepala Dispora Kota Bandung Edy Marwoto dalam sambutannya mengatakan dengan kegiatan pelatihan tersebut diharapkan pemuda mampu memperkaya pengetahuan dan keterampilannya agar bisa bersaing khususnya di bidang kewirausahaan.

“Para pemuda, kalian hadir di sini sebagai generasi muda yang membanggakan, generasi pelanjut, generasi milenial, pemimpin di hari esok. Maka itu acara ini mohon untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam membuka wawasan dan informasi, dengan harapan saatnya nanti berhasil sebagai wirausahawan muda,” ujar Win, Selasa (28/9/2021).

Baca Juga: Tabrakan Beruntun di Tol Purbaleunyi Arah Jakarta di Purwakarta, Libatkan Enam Kendaraan

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,5 di Tapanuli Selatan, Guncangan Terasa di Sipirok

Dia juga menegaskan, pelatihan ini memiliki tujuan untuk membangun karakter, kapasitas dan daya saing pemuda di bidang kewirausahaan.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Kenalkan Program Andalan Tingkatkan Minat Baca

“Maksud dan tujuan penyelenggaraan ini adalah untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi di tengah pademi covid-19 saat ini dan membina generasi pemuda dalam meningkatkan pemulihan ekonomi nasional,” terangnya.

Menurutnya, program tersebut lahir dan termotivasi atas ruang gerak yang terbatas. Sementara, ruang gerak pemuda Kota Bandung memiliki aktivitas tinggi dalam hal kreativitas.

Baca Juga: Kecelakaan Truk Terguling di Nagreg Bandung, Dua Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

Baca Juga: Video: Empat Korban Longsor di Karo Ditemukan, Satu Orang Lagi Masih Dalam Pencarian

“Maka lahirlah Gedor, sebuah gerakan pemuda dan olahraga dengan tagline ‘segera’ yang artinya semangat, gerak dan dobrak. Dengan gerakan ini, kita menginginkan aktivitas positif dan produktif,” tegas Win.

Program Gedor Dispora Kota Bandung, dituturkannya adalah program jangka panjang. Gerakan ini pun, sambungnya, diharapkan dapat terus membangkitkan semangat pemuda meski di tengah masa PPKM dan ke depan rencana sosialisasi program Gedor akan pula menggandeng PWI Kota Bandung sebagai organisasi profesi dalam membangun informasi dan publikasi positif sebab dinilainya dengan Gedor, Kota Bandung diharapkan menjadi pelopor untuk wilayah lainnya.

Baca Juga:  Inilah Penyebab Telinga Pengang Ketika Naik Pesawat

Sementara Ketua PWI Kota Bandung, Hardiyansyah menyambut baik pelatihan berbasis literasi digital. Dia menyatakan apresiasinya kepada Dispora Kota Bandung yang selama ini menjalin kerjasama dengan baik.

Baca Juga: Ini Tiga Jenis Transmigrasi, Berikut Hak-Hak dan Bantuan bagi Transmigran

Baca Juga: Video: Situs Ciarca Di Desa Sirnarasa Sukabumi Sebagai Peninggalan Sejarah

“Dibutuhkan kualitas mental untuk menghadapi perubahan-perubahan termasuk era digitalisasi dan bertahan dalam memiliki nilai-nilai atau value dan believing yang seyogyanya setiap individu harus memegang nilai dan prinsip budaya ketimuran agar tidak terjadi disorientasi dalam membuat langkah ke masa depan,” ucapnya.

Disebutkan lagi, dengan teknologi digital arus informasi semakin mudah didapatkan tetapi tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri.

Sebab, selain rentannya penyebaran hoaks juga alih-alih akan terjerat undang-undang ITE bila menggunakannya tidak secara bijak. Dari pelatihan ini berharap bisa dijadikan media untuk mengupgrade diri karena tuntutan di masa kekinian, disamping pemuda dapat mengembangkan potensi diri dan jejaring.

Baca Juga:  Mensos Risma Akui Dirinya Belum Tahu Jadwal Disuntik Vaksin

Baca Juga: Video: Pembutan Guran Aren di Desa Parungbanteng Purwakarta

Baca Juga: Demi Pemulihan Ekonomi Daerah, Pemprov Jabar Beri Kemudahan Kalangan Dunia Usaha

Begitu pula, lanjutnya, PWI Kota Bandung menyambut baik dan siap bekerjasama untuk bisa mensosialisasikan program Gedor sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan se Kota Bandung.

“Penting juga problem solving yaitu skill atau kemampuan memecahkan persoalan yang dihadapi dengan cara positif dan konstruktif, mau berkreasi dan berinovasi, berpikir secara kritis, kerjasama, peduli terhadap sesama,” pungkasnya.

Pelatihan juga diikuti sebanyak 40 peserta pemuda lokal di Kota Bandung, berasal dari mahasiswa dan pelajar organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan serta karang taruna yang memiliki minat berwirausaha serta yang baru memulai usaha (early start-up). (Red)