Desa BRILLIAN, Inilah Cara Kemendes-BRI Picu Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

JABRNEWS | JAKARTA – Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Harlina Sulistyorini, menjadi narasumber rangkaian Kuliah Online Akademi Desa dengan tema “Penguatan Ekonomi Desa melalui Kerjasama Kemitraan (Pengembangan Desa BRILLIAN)”.

Harlina mengatakan, lokus kebijakan Desa di 74.961 desa dengan Kebijakan SDGs Desa, sebagai upaya lokalisasi SDGs ke dalam konteks Desa di Indonesia.

Adapun Prioritas Penggunaan Dana Desa sendiri diatur dalam Permendesa 7 Tahun 2021. Di antaranya tentang Program Prioritas Nasional sesuai Kewenangan Desa. Program tersebut antara lain: pendataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya dan pengelolaan TIK sebagai upaya memperluas kemitraan; pengembangan desa wisata, penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting.

Baca Juga: Begini Cara Menyambungkan HP Ke TV Dengan Mudah

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Bersihkan Eceng Gondok Tumbuh Subur di Waduk Jatiluhur

“Komponen Revitalisasi BUM Desa yang terdiri dari 5 aspek yaitu pendampingan, dukungan permodalan, peningkatan jaringan, penguatan SDM, dan Faktor Koordinasi. Tujuan Utama Bumdes sendiri untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan bukan hanya untuk individu atau kelompok tertentu,” kata Harlina, Kamis (7/10/2021).

Baca Juga:  Lagi-lagi Ujaran Kebencian dan Provokasi

Baca Juga: Megawati Gulingkan Gusdur? Sekjen PDIP: Itu Fitnah Memantik Perpecahan

Baca Juga: Usia Bukan Halangan, Kakek di Purwakarta Ini Sukses Kembangkan Jamur Tiram

Dikatakan Harlina, penguatan BUMDesa sendiri diatur dalam PP 11/2021 yang mensyaratkan Kegiatan usaha Bumdes tidak boleh bersaing dengan usaha-usaha masyarakat khususnya skala individu dan rumah tangga sehingga dapat mematikan usaha masyarakat.

“Kegiatan BUMDesa harus dapat memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Harlina.

Pembicara lain, Arif Satriya, Senior Manager Social Entrepreneurship dan Incubation Division Bank Rakyat Indonesia, menyampaikan dalam mewujudkan Desa BRILIAN, BRI melakukan strategy alignment (penyesuaian strategi) agar program yang disusun selaras dengan yang dijalankan oleh Kementerian Desa PDTT.

“BRI sebagai financial intermediary bertindak menghimpun dana dari pihak ke-tiga dan juga menyalurkan dana-dana pinjaman, khususnya kepada warga desa yang memiliki usaha melalui mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR),” kata Arif.

Baca Juga: Teriakan Napoleon di Surat Terbuka Kedua Kalinya, Aku Bukan Koruptor

Salah satu yang melatarbelakangi inisiasi Desa BRILIAN adalah antara lain besarnya potensi dan kontribusi perekonomian dari desa terhadap PDB. Berdasarkan data, 60% PDB ditopang oleh UMKM, di mana konsenterasi UMKM sangat tinggi di pedesaan.

Baca Juga:  Dua Minggu, Polres Bandung Tindak 11.108 Pelanggar Lalu Lintas

Aspek-aspek Desa BRILIAN kata Arif, adalah keberadaan BUM Desa yang berperan sebagai motor ekonomi desa, aktivasi dan implementasi aktivitas perekonomian secara digital (digitalisasi), keberlanjutan, dan kreativitas dalam menciptakan solusi (inovasi).

Menurut Arif, ada setidaknya lima (5) unsur masyarakat penunjang keberhasilan desa: kepala dan aparat desa, badan permusyawaratan desa (BPD), BUMDesa, pelaku UMKM / kelompok pemuda / kelompok wanita, dan masyarakat umum penerima bantuan pemerintah. Dari lima itu, ada tiga yang menjadi unsur kunci dalam Desa BRILIAN, yaitu kepala dan aparat desa, BPD, dan BUMDesa.

Baca Juga: Ombak Besar Sapu Puluhan Pondok di Lokasi Wisata Sialang Buah Serdang Bedagai

Progres Desa BRILIAN tahun 2021 batch 1 telah dilangsungkan pada trimester pertama tahun 2021 melalui rangkaian Webinar yang diselenggarakan oleh BRI berkolaborasi dengan berbagai K/L.

Tema utama dari rangkaian webinar ini seputar pada pemanfaatan teknologi dalam perekonomian desa termasuk berbagai alternatif aktivitas ekonomi desa. Profil usaha BUMDesa BRILIAN tahun 2021 batch 1 antara lain meliputi perdagangan, jasa keuangan, wisata desa, pangan, pengelolaan sampah, air bersih, dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Kota Bandung Bakal Miliki Kawasan Destinasi Kuliner Baru, Ini Lokasinya

Pemenang Desa BRILIAN tahun 2021 adalah Desa Sukalaksana yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca Juga: Merasa Ditindih Saat Tidur Disebabkan Oleh Makhluk Gaib? Begini Kata Dr. Clarin Hayes

Desa Sukalaksana dinilai merupakan yang terbaik dalam penyelenggaraan aktivitas perekonomian desa dengan aktivitas utama berupa pariwisata. Penyelenggaraan pariwisata yang terintegrasi dan masih memiliki produk-produk hasil sendiri menjadi alasan kuat terpilihnya Desa Sukalaksana sebagai pemenang Desa BRILIAN tahun 2021 batch 1.

Penyelenggaraan Desa BRILIAN berlanjut pada trimester 2 tahun 2021, yakni batch 2. Setelah melalui rangkaian webinar dengan tujuan meningkatkan literasi keuangan desa, telah terpilih Desa BRILIAN tahun 2021 batch 2, yaitu Desa Sanankerto di Kabupaten Malang.

Aktivitas ekonomi utama Desa Sanankerto adalah ekowisata, yaitu pariwasata yang berbasis kekayaan dan kelestarian alam. ***