Penghargaan dan Sanksi Menanti Camat di Kabupaten Bandung Jelang Pilkades, Ada Apa?

JABARNEWS | BANDUNG – Camat di Kabupaten Bandung yang gagal mencapai target vaksinasi Covid-19 hingga 60 persen di wilayahnya pada 17 Oktober 2021 bakal diberikan sanksi. 

“Sebaliknya, jika camat bisa mencapai target ini, kami kasih reward,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna, Selasa, 12 Oktober 2021. 

Dadang Supriatna menekankan, ada 24 kecamatan yang diprioritaskan untuk melakukan percepatan vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Resep Makanan Kurma Coklat Isi Kacang Mede, Ada Cara Buatnya Juga!

Baca Juga:  Ade Ginandjar Gugat DPD dan DPP Golkar Soal PAW DPRD Jabar, Begini Respon Ace Hasan

Ke-24 kecamatan itu ialah yang di wilayahnya terdapat penyelenggaraan pemilihan kepala desa (pikades).

Pelaksanaan pilkades Serentak di Kabupaten Bandung direncanakan pada Rabu, 20 Oktober 2021. Pelaksanaan pilkades itu pun sudah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.

Melalui percepatan vaksinasi, Dadang Supriatna berharap risiko munculnya klaster baru COVID-19 dari penyelenggaraan pilkades di Kabupaten Bandung bisa ditekan.

Baca Juga: Jelang Lawan Bhayangkara FC, Gelandang Persib Ini Tak Akan Fokus Waspadai Satu Pemain

Baca Juga:  Netizen Berikan Support Untuk Dedi Mulyadi

Dadang Supriatna mengatakan, para camat harus intens bekerja sama dengan dinas kesehatan (dinkes) guna mempercepat proses vaksinasi. 

Di samping itu, camat juga harus rutin berkoordinasi dengan aparat TNI-Polri guna mencegah gangguan sosial politik di wilayah yang melaksanakan pilkades.

“Minimal warga yang punya hak pilih sudah divaksinasi, sehingga keselamatannya lebih terjamin. Calon kades (kepala desa) juga terlebih dahulu harus sudah divaksinasi,” kata dia.

Baca Juga:  Ketua Persit Kodim Subang Kunjungi Bayi Kembar Siam

Baca Juga: Ikat Rambut Kencang Bisa Sebabkan Kerontokan ? Begini Penjelasannya

Selain vaksinasi, menurut Dadang Supriatna, Pemkab Bandung juga menyiapkan tes usap antigen bagi panitia pelaksana pilkades. 

Selain itu, panitia cadangan pun disiapkan guna mengantisipasi adanya kekurangan personel jika ada yang reaktif.

“Selamat bertanding kepada 190 calon kades. Siapapun yang akan keluar sebagai pemenang pada 20 Oktober nanti, adalah mutlak sosok yang dipilih oleh masyarakat,” katanya.***