Video Viral Duel Siswa SMP di Toba, Polisi Turun Tangan

JABARNEWS | TOBA – Polres Toba turun tangan terkait sebuah video viral yang memperlihatkan duel siswa SMP dikelilingi teman-temannya.

Video viral yang diunggah akun facebook KAB TOBA Tv kini tidak dapat dilihat lagi, terlihat tulisan ‘konten sensitif’. Video ini mungkin dianggap sensitif oleh sebagian pihak Facebook.

Tidak jelas kapan video viral tersebut dibuat, terlihat salah seorang siswa sudah terjatuh saat berkelahi, tapi bocah itu terus dipukuli lawannya. Sementara teman-temanya hanya menyaksikan mereka berkelahi.

Baca Juga: Ini Dia Zodiak Asyik Untuk Jadi Teman Traveling, Kalian Salah Satunya?

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Kemacetan Bisa Picu Gelombang Ketiga Covid-19, Kok Bisa?

Baca Juga:  Polisi Tembak Mati Dua Begal Yang Beraksi Di Jalan Soekarno Hatta Bandung

Selain menggugah video viral tersebut, KAB TOBA Tv juga menuliskan caption “Persekusi Siswa SMP Parmaksian. Harus ada perhatian khusus terhadap kejadian tersebut.!!!.Di Kabupaten Toba. Dimohon kepada pihak yang berwenang segera tindak lanjut kasus ini agar kedepan tidak ada kejadian lagi. Mohon dengan segera.!!! Bantu Share Biar cepat ditanggapi Pihak berwajib. Sumber FB Ondo Gogo M”.

Menanggapi hal tersebut, Kasubag Humas Polres Toba, Iptu Bungaran Samosir membenarkan video itu terjadi di Kabupaten Toba. Polisi bergerak cepat mendatangi sekolah dari siswa yang tampak di video, Kepala Sekolah SMP juga membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga:  Pengamat: Nadiem Harus Belajar Dari NU, Muhammadiyah dan PGRI

“Polres Toba dan Polsek Porsea sudah turun tangan untuk menindaklanjuti video sempat viral tersebut,” ucapnya, Selasa, 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Polisi Buru Sopir Kontainer yang Diduga Kabur Setelah Terlibat Kecelakaan di Tol Cipularang

Baca Juga: Ridwan Kamil Dianggap Banyak Pencitraan untuk Nyapres 2024, DPRD Jabar Ingatkan Hal Ini

Dia tidak merinci kapan video terjadi, namun pasca viral video tersebut, polisi langsung mempertemukan orang tua siswa yang terlibat perkelahian.

“Dalam kasus ini, pelaku melakukan pemukulan inisial CS sedangkan korbannya berinisial SS,” kata Gungaran.

Baca Juga:  Siap-siap Gagal Panen, Hektaran Sawah Kekeringan

Kata dia, hasil kesimpulan hasil rapat tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Korban akan dibawa ke rumah sakit Siantar untuk dilakukan Ct-scan.

Baca Juga: Bangkit Pasca Lockdown, Pengusaha Asal Surabaya Iwan Sunito Buat Terobosan Ini

Baca Juga: Jabar Promosikan 30 Proyek Investasi dan Targetkan 1.500 Investor di WJIS 2021

“Hasil rapat, orang tua CS meminta maaf kepada SS. (Mereka) juga bersedia melakukan pengobatan kepada korban SS,” ungkap dia.

“Orang tua SS, memohon kepada pihak sekolah agar mengeluarkan CS dari SMP Parmaksian,” tandasnya. (Ptr)