Empat Kecamatan di Cianjur Dapat Program Rutilahu, Anggaran Rp1,9 Milyar Sasar 95 Penerima

JABARNEWS | CIANJUR – Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Cianjur mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dari Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Empat kecamatan di Kabupaten Cianjur yang menerima Rutilahu tersebut diantaranya yakni, Kecamatan Karangtengah, Cugenang, Cianjur, dan Kecamatan Pacet.

Bantuan Rutilahu untuk empat kecamatan di Kabupaten Cianjur itu, diserap untuk 95 penerima, dari anggaran sebanyak Rp1 milyar lebih.

Baca Juga: Apa Benar Sering Minum Obat Hipertensi Bisa Menyebabkan Kerusakan Ginjal? Ini Kata Dr. Decsa Medika Hertanto

Baca Juga:  Sandiaga Uno Kunjungi Sentra Vaksin di Depok, Begini Pesannya

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Siloam Hospital Purwakarta Nol, Pelayanan Sudah Kembali Normal

“Bantuan sudah terserap senilai Satu milyar sembilan Ratus Juta Rupiah. Dan, Alhamdulillah telah digenjot pembangunan rutilahu untuk warga di empat kecamatan,” singkat Diah Pitaloka, Anggota Komisi VIII DPR RI, saat melakukan monitoring program Rutilahu di Cianjur, Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: Kota Depok Berstatus PPKM Level 2, Mohammad Idris Tetap Larang Kegiatan Penyebab Kerumunan, Ini Aturannya

Baca Juga:  Tak Percaya Rumah Rusak, Korban Bencana Pergerakan Tanah di Purwakarta Alami Depresi

Baca Juga: Pembangunan Bendungan Leuwikeris di Tasikmalaya dan Ciamis Capai 82 Persen, Mulai Impounding Tahun 2023

Desa Sukasari Kecamatan Karangtengah menjadi salah satu desa, yang mendapatkan bantuan dari program tersebut.

Kepala Desa Sukasari Dadan Haris mengatakan untuk bantuan BSPS yang sudah dilaksanakan di desa Sukasari 23 unit. Sementara, ada susulan program rutilahu sebanyak 10 unit.

Baca Juga:  Lolos Hukuman Pancung, TKW Ini Kembali Ke Kampung Halaman

“BSPS sekitar 23 unit rumah sumber anggaran Kementerian PUPR. Sekarang akan dilaksanakn program rutilahu 10 unit rumah yang sumber anggaran dari Kemensos.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Siloam Hospital Purwakarta Nol, Pelayanan Sudah Kembali Normal

“Itu per unit rumah sekitar Rp20 juta. Dan, menyebar di enam RW yang ada di Desa Sukasari. Dari mulai RW 1 hingga sampai RW 6,” terangnya. (Mul)