JABARNEWS | BANDUNG – Polrestabes Bandung meluncurkan sebuah aplikasi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan terhadap warga yang diberinama Polisi Rakyat Bersatu Dalam Sistem Keamanan Lingkungan (Prabu Temanku), Jumat (22/10/2021) di Aula Mapolrestabes Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan aplikasi Prabu Temanku ini barulah diluncurkan dan kemudian nantinya akan ada di playstore maupun appstore. Aplikasi Prabu Temanku ini, katanya, sebagai pelengkap dari kegiatan yang memang sudah dilaksanakan jajaran kepolisian di Polrestabes Bandung.
“Selama ini kan kami sudah laksanakan dan tersosialisasi ke warga lewat sistem keamanan lingkungan. Hanya, aplikasi ini lebih mempermudah warga karena ada beberapa fasilitas juga instansi yang ada di Kota Bandung, semisal rumah sakit, PLN, Telkom, hingga Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. Jadi, ketika ada warga yang membutuhkan sesuatu bisa masuk aplikasi tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Dukung Transmigrasi, Kemendes Gandeng Kementrian dan Lembaga Lewat Kesepakatan Ini
Baca Juga: Hendak Konfirmasi, Jurnalis Suara.com Diintimidasi Oknum Jaksa Kejati Lampung Inisial A
Dalam aplikasi itu, lebih lanjut Aswin menyebut ada sejumlah instansi terkait, contohnya ketika ada warga butuhkan penanganan kejahatan, maka bisa langsung diarahkan ke 101, serta ada kebakaran bisa diarahkan ke Diskar PB.
Baca Juga: KAI Beri Kabar Gembira! Anak Usia di Bawah 12 Tahun Bisa Naik Kereta Api, Ini Syaratnya
Baca Juga: Oded M Danial Tak Hadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2021, Kemana? Yana Mulyana Kebingungan
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana turut hadir dalam peluncuran aplikasi ini. Dia berharap adanya aplikasi ini membuat masyarakat bisa menjadi mata dan telinganya kepolisian dan pemerintah. Aplikasi Prabu Temanku pun, katanya, tidak sekedar melaporkan persoalan keamanan melainkan bisa hal lainnya, semisal kebakaran atau ada warga yang urgen butuh perawatan.
“Kami berharap mudah-mudahan dapat memudahkan masyarakat dalam melaporkan apapun kejadian yang ada di sekitar sehingga mempercepat kami dalam memberikan pertolongan atau bantuan,” ujarnya.
Ketika disinggung perbedaannya dengan aplikasi panic button yang sempat dimiliki Pemkot Bandung saat era Ridwan Kamil menjadi wali kota, Yana pun menyebut sebetulnya aplikasi antara Prabu Temanku dan Panic Button relatif sama.
Baca Juga: Melihat Ambisius Pemprov Jabar dalam Menggaet Investor ke Jawa Barat
“Hanya kalau (Prabu Temanku) ini belum terkoneksi ke Bandung Comand Center (BCC). Jadi, Prabu Temanku itu aplikasinya masih di lingkup Polrestabes Bandung. Harapannya sih bisa terintegrasi dengan sistem yang ada di BCC kami sehingga bisa semakin baik memberikan pelayanan ke warga,” katanya. (Yan)
