Pemerintah Kabupaten Ciamis Berencana Bangun Kawasan Industri Hasil Tembakau

JABARNEWS | CIAMIS – Pemerintah Kabupaten Ciamis berencana akan membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau.

Hal tersebut dilakukan untuk efisiensi dari segi pengawasan terhadap industri tembakau di Kabupaten Ciamis.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Ciamis David Firdha mengatakan, untuk melancarkan rencana membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau tersebut, pihaknya sudah melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan para akademisi Universitas Galuh.

“Peluang tersebut (Kawasan Industri Hasil Tembakau) sangatlah besar, dalam hal ini Kabupaten Ciamis bisa mengembangkan olahan yang berbahan baku tembakau,” kata David Firdha dalam keterangan yang diterima, Minggu 24 Oktober 2021.

Baca Juga:  Kodim 0619 Purwakarta Libatkan Pelajar di TMMD

Baca Juga: Waduh! Tren Kejahatan di Banjar Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Ekonomi Jadi Salah Satu Faktornya

Baca Juga: Penumpang Bus Budiman Ditemukan Meninggal Dunia di Pom Bensin Gentong Tasikmalaya

Dia mangaku bahwa Pemerintah Kabupaten Ciamis membutuhkan masukan dari akademisi terkait Kawasan Industri Hasil Tembakau.

“Untuk mengarah ke satu titik sebuah kawasan industri olahan tembakau sudah mulai terlihat, sehingga tinggal membuat suatu regulasi penempatan satu lokasi kawasan tembakau saja,” tuturnya.

Baca Juga:  Perkara SMAK Dago, KY Akan Investigasi Hakim PN Bandung Sesuai Pengaduan

“Nantinya akan menjadi sebuah referensi perusahaan yang membidangi hasil olahan tembakau,” tambahnya.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Minta Santri Harus Jadi Pelopor di Bidang Kesehatan

Baca Juga: Sering Cekcok, Sepasang Kekasih di Tasikmalaya Ditemukan Tewas dalam Kontrakan

Dekan FISIP Universitas Galuh Aan menyambut baik rencana Kawasan Industri Hasil Tembakau di Ciamis.

Menurutnya, dari segi pemanfaatan hasil cukai tembakau sangat besar untuk menunjang PAD Ciamis.

“Tetapi regulasi seperti halnya Perbup ataupun Perda mengenai kawasan industri tembakau itu belum ada. Sebelum jauh ke arah sana kita samakan dulu persepsi kita. Wilayah mana yang akan dibentuk menjadi sebuah kawasan industri hasil olahan tembakau ini,” ucap Aan.

Baca Juga:  Survei Dewan Pers: Media Siber, TV dan Youtube Dipilih Khalayak Untuk Konfirmasi Berita

Baca Juga: Kapasitas Bioskop Bertambah Jadi 70 Persen, Bagaimana di Kota Bandung?

Baca Juga: Simsalabim, Warga Bojongpicung Cianjur Sulap Sampah Jadi Karpet

“Seperti tahun ini kabupaten Ciamis kekurangan PAD gegara pandemi. Namun ketika ada sebuah wilayah industri tembakau, maka PAD bertambah dari segi cukai. Potensi yang harus dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah,” tandasnya.***