Hoax! Uni Eropa Akan Menghentikan Vaksin Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Beredar kabar hoax yang menyebutkan bahwa Uni Eropa akan menghentikan vaksin Covid-19 mulai 20 Oktober 2021 lalu.

Hal itu tentunya sangat disayangkan, padahal sebelumnya Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum pernah menyatakan dan memastikan bahwa vaksin covid-19 itu aman. Adapun gejala setelanya, itu karena tidak menyebutkan penyakit bawaannya.

“Jadi mungkin dalam screening warga tersebut tidak menyebut bahwa dirinya punya penyakit bawaan dan malah bilang sehat, jadinya tidak jujur. Kalau jujur pasti tidak akan disuntik vaksin jika orang itu sakit,” ucapnya.

Baca Juga:  KPAD Kota Tasikmalaya Pertanyakan Status Zona Covid-19, Ini Alasannya

Baca Juga: Pemkab Purwakarta Alokasikan Rp250 Juta untuk Para Atlet PON, Ini Kata Anne Ratna Mustika

Baca Juga: CHEVIA: Duet Via Vallen dan CHEVRA, Kemas Ulang Single ‘Janji Putih’

Dilansir JabarNews.com dari Laman covid19.go.id, pesan berantai itu tersebar dalam bahasa Melayu disertai dengan link website Uni Eropa itu faktanya informasi tersebut tidak benar.

Baca Juga: Tingkatkan Nilai Tambah Ekonomi, Kota Sukabumi Dorong Digitalisasi Wisata

Baca Juga:  Kecil Kemungkinan Diangkat Jadi PNS, Komisi II DPR RI Jelaskan Nasib Tenaga Honorer Usai Dihapus

Baca Juga: Dua Tahun Buron, Pelaku Pencabulan di Tanjung Balai Tertangkap

Adapun tautan yang mengarah pada website resmi Uni Eropa (ec.europa.eu) tersebut justru menyebut vaksin sebagai jalan terbaik untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Dalam rilis itu juga disebutkan strategi untuk pengobatan pada pasien COVID-19 merupakan kelanjutan dari strategi vaksin COVID-19 yang terbukti mencegah dan mengurangi penularan, tingkat rawat inap dan kasus kematian.

Baca Juga: DPRD Jabar Minta Pemprov Tingkatkan Pelayana UMKM Berbasis Perikanan

Baca Juga:  DPRD Jabar Diskusi Astragata Dengan Lemhanas RI

Di sisilain, Kementerian Kominfo pun di website resminya memasukkan informasi tersebut ke dalam kategori hoaks dan juga mengingatakan masyarakat untuk berhati-hati dengan kabar hoax dari sosial media.

Baca Juga: Yuk Simak! Cara Menanam Semangka Tanpa Biji di Rumah, Bisa Jadi Peluang Bisnis

“Hati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting,” katanya dilansir dari laman covid19.go.id. ***