Hoax! Orang Yang Sudah Vaksin Pfizer Lebih Mudah Tertular Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Beredar sebuah kabar hoax di masyarakat Jawa Barat yang menyatakan bahwa orang sudah vaksin Pfizer lebih mudah tertular Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Ateng Kusnandar Adisaputra selaku Kabid BPBGM Dispusipda menghimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh kabar hoax dengan cara gencarkan sosialisasi mengenai hoax.

“Sosialisasi mengenai literasi apa itu hoax dan dampaknya akan terus kami lakukan agar masyarakat tidak terpengaruh berita atau kabar hoax,” ujar Ateng Kusnandar Adisaputra.

Baca Juga: Hoax! Uni Eropa Akan Menghentikan Vaksin Covid-19

Baca Juga: Pemkab Purwakarta Alokasikan Rp250 Juta untuk Para Atlet PON, Ini Kata Anne Ratna Mustika

Baca Juga:  PSSI Persilahkan Klub Potong Gaji, Bagaimana Nasib Persib Bandung?

Dilansir JabarNews.com dari Antaranews.com, informasi mengenai kabar hoax pada 30 September 2021 tersebut diklaim berasal dari sebuah studi dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Baca Juga: CHEVIA: Duet Via Vallen dan CHEVRA, Kemas Ulang Single ‘Janji Putih’

Baca Juga: Tawaran Buat Milenial dari Hengky Kurniawan: Mau Uang Rp2 Juta? Ini Caranya

“Update. ‘Jika anda mendapatkan vaksin Pfizer, anda lebih mungkin terkena Covid-19: Studi Industri dari FDA,” Demikian isi keterangan dalam artikel lifesitenews.com yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Baca Juga:  Wujudkan Smart Province, Jabar Bangun 3.000 Kilometer Jaringan Serat Optik

Di sisi lain, juru bicara FDA juga telah membantah hal tersebut.

“Klaim itu salah dan menyesakan,” kata FDA dilansir dari AFP.

Karena itu, pihak FDA mengatakan lembaganya selalu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap data dan informasi yang disampaikan dalam Biologics License Application (BLA) untuk Comirnaty, sebelum membuat keputusan bahwa vaksin tersebut aman dan efektif dalam mencegah Covid-19.

Baca Juga: Begini Cara Move On Dari Gebetan, Simak!

Baca Juga:  Kapolri Sigit Minta Seluruh Jajaran Kepolisian Kawal dan Amankan Demo Mahasiswa Secara Humanis

Baca Juga: Dua Tahun Buron, Pelaku Pencabulan di Tanjung Balai Tertangkap

Direktur Pusat Pemodelan dan Analisis Penyakit Menular dari Yale Alison Galvani juga membantah narasi soal vaksin Pfizer itu.

Baca Juga: Yuk Simak! Cara Menanam Semangka Tanpa Biji di Rumah, Bisa Jadi Peluang Bisnis

Baca Juga: BI Bakal Pangkas Biaya Transfer Antarbank Jadi Rp2.500, Cek Disini

Galvani mengungkapkan orang yang diberi vaksin Pfizer akan jauh lebih kecil terpapar, terinfeksi, dirawat di rumah sakit atau bahkan meninggal akibat Covid-19. ***