Ambu Anne: Kesejahteraan Guru Penting Untuk Pendorong Mutu Pendidikan, Ini Janjinya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dalam momentum Hari Guru Nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta akan terus mendorong kesejahteraan guru dan kekosongan Pegawai Negri Sipil (PNS) di sekolah- sekolah di wilayah setempat.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, saat ini di wilayahnya terdapat kekosongan tenaga pendidik berstatus PNS.

Namun, kata wanita yang akrab disapa Ambu Anne, jika digabungkan dengan tenaga pendidik beratatus honorer, tenaga pendidik dari setiap tingkatan sekolah di wilayah Kabupten Purwakarta saat ini sudah mencukupi.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum: Baraya, Lagi-lagi Saya Dibuat Bangga Oleh Pemuda Jawa Barat

Baca Juga: Anne Ratna Mustika: Meski Pandemi Covid-19, Peran Guru Tak Bisa Digantikan Teknologi

Baca Juga:  Ini Dia Snack yang Baik Dikonsumsi Malam Hari Ketika Lapar

“Kita terus mendorong ke pemerintah pusat kaitan dengan kekosongan guru PNS. Tapi kalau dijumlahkan dengan guru honorer, kita cukup lah,” ucap Ambu Anne, pada Kamis, 25 November 2021.

Baca Juga: Penghargaan Penyanyi Dangdut Paling di Hati, ‘Pindah Alamat’ ke Ayu Ting Ting

Baca Juga: Nekad, Pencuri Beraksi di Siang Bolong Bobol Rumah Warga Purwkarta

Sementara, Ambu Anne menyebut, kesejahteraan guru dinilai penting sebagai salah satu pendorong mutu pendidikan. Tak hanya itu, Bupati yang akrab disapa Ambu itu pun menyoroti sarana dan prasarana sekolah di wilayahnya.

Baca Juga:  Terlalu! Kasus Penistaan Agama, Seorang Pria Lekatkan Alat Vital pada Kitab Suci

“Dalam upaya mendorong mutu pendidikan, kesejahteraan para guru itu penting hingga perbaikan sarana dan prasarana sekolah harus terus ditingkatkan. PR kita masih banyak,” ungkap dia.

Ambu Anne juga mengatakan, tahun ini merupakan tahun kedua dalam suasana pandemi Covid-19. Penanganan Covid-19 di tanah air saat ini sudah memungkinkan untuk bersekolah di berbagai penjuru tanah air kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas (PTMT). Pembelajaran kembali dapat dilakukan secara luring maupun bauran dengan pembelajaran daring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan.

Menurut Ambu Anne, pemerintah tidak ingin sekolah-sekolah menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, keselamatan dan kesehatan anak didik, pendidik, dan tenaga kependidikan menjadi prioritas utama.

Baca Juga:  Disdik Purwakarta Angkat Bicara Soal Kasus Dugaan Ijazah Palsu Kepala Desa Sukajaya, Ini Katanya

Baca Juga: Yuk Simak Cara Membersihkan Kloset Duduk yang Kuning

Baca Juga: Nekad, Pencuri Beraksi di Siang Bolong Bobol Rumah Warga Purwkarta

“Saya mengapresiasi para kepala dan guru yang telah menerapkan protokol kesehatan di sekolah sehingga tidak ada cluster penyebaran Covid 19 di sekolah. Alhamdulilah, saat ini Purwakarta zero kasus aktif covid 19. Termasuk tidak adanya kasus aktif yang lahir dari sekolah. Artinya penerapkan prokesnya betul- betul diterapkan di sekolah,” tutur Ambu Anne. (Gin)