JABARNEWS | PURWAKARTA – Para siswa SMP Islam Fitrah Al Fikri Depok, selama tiga hari mengikuti karyawisata (fieldtrip) di Desa Sumurugul Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Mereka akan diajak melakukan berbagai kegiatan langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Para peserta fieldtrip menyisir desa Sumurugul dan berdialog dengan warga sekitar untuk mengetahui potensi-potensi desa, dilanjut mengunjungi potensi wisata setempat, tepatnya di curug Cipurut.
Ketua rombongan filedtrip, Priyo Dwi Anggoro menyampaikan, tujuan susur desa itu yakni agar siswa dapat bersosialisasi dan mengetahui apapun potensi masyarakat di Desa Sumurugul.
“Kita kunjungi juga tempat wisatanya curug Cipurut,” ungkapnya, Kamis (11/10/18).
Selama berdialog dengan masyarakat, para siswa itu diperkenalkan sejarah desa dan tata kelola pemerintah desa Sumurugul serta pengelolaan sumber daya masyarakat dan sumber daya alam di desa tersebut.
Kepala Desa Sumurugul Deni Hamdan Mubarok menyampaikan, pengenalan sejarah desa dan tata kelola sistem pemerintahan desa sangat penting, bagi para peserta fieldtrip dan khususnya warga setempat.
Lanjut Deni, salah satu potensi masyarakat Desa Sumurugul dalam pengembangan sumber daya alam dan manusia yaitu pengembangan industri kerajinan dan kuliner asli desa.
“Kami ajak siswa-siswi untuk terlibat dalam kegiatan industri kerajinan rumah tangga dan kuliner khas daerah kami. Ada kerajinan gelang bambu, keripik pisang dan manisan pala.” papar Deni.
Dihubungi melalui seluler Ketua Komisi Tetap Industri Kecil dan Pengrajin Rumah Tangga Kadin Kabupaten Purwakarta, Riana Afriadi, menyampaikan bahwa program fieldtrip yang dilaksanakan SMP Islam Fitrah Al Fikri dengan mengekspos industri kerajinan rumah tangga dan kuliner di desa Sumurugul sangat positif.
“Mengingat di desa-desa lain di Purwakarta ini masih banyak produk-produk rumah tangga yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMPIF Al Fikri Uhan Subhan menyampaikan, pihaknya sengaja mengajak siswa untuk mengasah rasa kepedulian mereka.
“Dengan cara mengajar dan memberikan alat tulis kepada siswa di SD Satu Atap Sumurugul serta memberikan sembako kepada jompo di desa Sumurugul,” terangnya. (Fan)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
