DPRD Jabar Dukung Pemanfaatan Teknologi Informasi

JABARNEWS | BANDUNG – Teknologi Informasi merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan–perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, perekonomian, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Tobias Ginanjar Sayidina, mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal dalam menggerakkan dan meningkatkan perekonomian di Jawa Barat.

Pemanfaatan teknologi informasi untuk perekonomian, ujar Tobias, di antaranya dapat dilakukan pemerintah dan stakeholder lainnnya dengan cara penggunaan media sosial, media massa, dan sarana digital lainnya, untuk memajukan berbagai bidang perekonomian.

Bidang perekonomian yang bisa memanfaatkan teknologi informasi ini menjadi garapan Komisi II DPRD Jabar. Di antaranya mulai dari perdagangan dan perindustrian, wilayah kelautan daerah, konservasi alam, ketahanan pangan, pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan, perkebunan, pehutanan, logistik, koperasi dan pengusaha kecil, serta pariwisata.

Baca Juga:  Hampir Seluruh DPC Gerindra se-Jabar Inginkan Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto

“Saya juga sebagai pribadi harus banyak mempromosikan UKM, pariwisata, dan potensi lain yang ada di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung Barat. Di era digital ini, saya sebagai anggota legislatif punya keinginan mempromosikan itu semua. Keliling destinasi wisata yang eksis atau belum eksis, supaya bisa lebih dilihat publik luas,” kata anggota dewan dari Fraksi Gerindra Persatuan tersebut di Kantor DPRD Jabar, Jumat (29/11/2019).

Anggota dewan dengan daerah pemilihan Kabupaten Bandung Barat ini mengatakan, tentunya pihaknya pun mendorong kolaborasi antara pemerintah dengan berbagai stakeholder terkait dalam memajukan perekonomian di Jawa Barat ini.

Baca Juga:  DPRD Jabar Setujui Raperda P2APBD TA 2022 dan Perubahan Program Pembentukan Perda Tahun 2023

“Pembangunan dilakukan dengan kolaborasi semua pihak, dari mulai desa, kabupaten, provinsi, sampai pusat. Sebagai anggota legislatif di Jabar, kami berupaya bagaimana supaya hal ini bisa berjalan baik,” katanya.

Ia menambahkan akan terus mendorong dan mengawasi berbagai program Pemprov Jabar yang berkaitan langsung dengan perekonomian di daerah-daerah di Jawa Barat, termasuk di daerah pemilihannya, Kabupaten Bandung Barat. Dukungan anggaran dan program-program pemerintah yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, katanya, sangat ditunggu oleh masyarakat. Terutama yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Contohnya industri, pariwisata, UKM, Kabupaten Bandung Barat saja punya potensi yang luar biasa, masih banyak yang bisa dikembangkan,” kata anggota dewan yang tinggal di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat tersebut.

Baca Juga:  DPRD Minta Pemprov Jabar Perhatikan Fasilitas UPTD Pelayanan Pengelolaan Hasil Hutan di Cirebon

Tobias mengatakan, sejak dilantik menjadi anggota DPRD Jabar, ia menghadiri berbagai rapat dengan para mitra kerja dan menginventarisasi berbagai permasalahan di bidang perekonomian di Jawa Barat. Berbagai permasalahan ini kemudian didorong untuk segera ditindaklanjuti oleh pemerintah.

“Kami mendorong mitra-mitra kerja membuat program kerja sesuai kebutuhan masyarakat, jangan sampai ada yang tidak sesuai kebutuhan. Kemudian kami akan mendorong supaya penganggarannya memadai, setelah itu akan kami dorong supaya penyerapan anggaran maksimal, jangan sampai penyerapan minim,” ujarnya.

Senada dengan anggota legislatif ini, sebelumnya Pemprov Jabar tengah menerapkan penggunaan alat pendeteksi ikan berbasis GPS untuk nelayan Sukabumi, program UKM Juara, inovasi pembibitan ternak, dan digitalisasi pemasaran potensi pariwisata di Jabar. (Red)