DPRD Jabar: BIJB Sekarang Mirip Studio Besar, Ini Sangat Ironis

JABARNEWS | BANDUNG – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat menyoroti ditutupnya Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati (BIJB). Hal ini sangat ironis sebab di lain tempat, pelabuhan patimban justru dibuka.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady, sangat menyayangkan kondisi yang terjadi di BIJB. Sebab pemerintah provinsi Jawa Barat sudah menginvestasikan Rp6 triliun lebih, agar Jabar memiliki bandara internasional.

Baca Juga:  Kebanyakan Terpapar dari Pasien, Ratusan Nakes di Majalengka Positif Covid-19

“Ini sangat ironis. Berkali-kali saya sampaikan dari APBD ini anggaran triliunan lebih untuk support mengembangkan,” katanya dilansir dari PRFM, Sabtu (9/1/2021)

Daddy menilai gelontoran anggaran yang mencapai Rp6 triliun lebih terasa mubazir.

“Kalau datang ke BIJB sekarang itu mirip studio besar banyak anak-anak SMA foto dan prewed,” lanjutnya.

Baca Juga:  Wajib Tahu, Ini Yang Terjadi Setelah Praktek Tilang Diganti Dengan ETLE

Lebih lanjut Daddy berharap pemerintah pusat ikut turun tangan agar BIJB segera aktif sebagai bandara internasional.

Jika semua sarana dan prasarana pendukung lanjut dia sudah terpenuhi seperti akses tol Cisumdawu. Bisa dipastikan BIJB akan menjadi salah satu penyumbang deviden terbesar bagi Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat.

Baca Juga:  Kemarau, BPBD Banjar Minta Jangan Bakar Sampah Siang Hari

“Jawa Barat itu potensi sekali, banyak orang ingin pergi haji. Potensi umroh juga sangat besar. Ada lagi potensi pekerja migran. Di Jabar pekerja migran dari Indramayu cukup banyak. Ada potensi pengusaha dan ASN bisa menggunakan Kertajati,” pungkasnya.