DPRD Jabar Nilai Program Sadesha Kurangi Tingkat Buta Huruf Al Quran

JABARNEWS | BANDUNG – DPRD Provinsi Jawa Barat menyatakan program satu desa satu hafidz (Sadesha) yang dicanangkan oleh pemerintah setempat yang kini telah berjalan dua tahun dinilai bisa mengurangi tingkat buta huruf, khususnya Al Quran di wilayah Jabar.

“Program Sadesha ini pun diharapkan mampu mengurangi atau memperbaiki tingkat buta huruf di lingkungan masyarakat yang kini masih ditemukan di beberapa wilayah khususnya di Jawa Barat. Ini akan menjadi trigger untuk perbaikan penurunan tingkat buta huruf Al Quran,” kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya di Bandung, Sabtu.

Baca Juga:  Jasa Marga Gelar Simulasi Penanganan Pasien Covid-19 di Jalan Tol

Komisi V DPRD Jawa Barat, kata Abdul Hadi, mengapresiasi program Sadesha yang bertujuan untuk melahirkan hafidz-hafidz baru di Jabar karena menurutnya para hafidz ini nantinya akan memiliki akses langsung ke masyarakat.

Baca Juga:  Hasto PDIP Sebut Ketua RT hingga Kepala Desa Dapat Intimidasi Selama Pilpres 2024

“Dengan capaian-capaian program ini sangat bermanfaat jadi para hafidz punya akses ke masyarakat kemudian para peserta beasiswanya bisa terus meningkat sehingga keberkahan ini terus meningkat, bila diibaratkan satu kali hatam Al Quran itu satu juta huruf,” kata Hadi.

Salah satu tempat yang melaksanakan program ini, kata Abdul Hadi, adalah Pimpinan Cabang Jami’yatul Qurra’wal Huffazh Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut.

Baca Juga:  Penjelasan JNE Soal Kuburan Beras di Sukmajaya Depok

Hadi menegaskan, pihaknya akan terus mengawasi, mengevaluasi dan mengawal program tersebut terlebih dari pengawasan biaya operasional para pelaksana.

“Setelah dua tahun ada hal hal yang kita evaluasi contohnya biaya operasional pihak pelaksana Jami’yyatul Qurra wal-Huffadz (JQH) dan itu juga harus kita perhatikan,” katanya. (Red)