DPRD Jabar Harap TPPAS Legok Nangka Solusi Permasalahan Sampah Bandung Raya

JABARNEWS | CIMAHI – DPRD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat saat ini tengah melakukan sejumlah upaya untuk mendorong percepatan pengoperasian Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung.

Diharapkan setelah beroperasi, TPPAS Regional Legok Nangka dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah khususnya di Kawasan Bandung Raya.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Pansus II DPRD Jabar Abdy Yuhana usai memimpin rapat kerja Pansus II bersama sejumlah stakeholder terkait di Kantor Dinas Sosial Jabar, Kota Cimahi, Selasa (4/5/2021).

Baca Juga:  Harga Jengkol di Pasar Panorama Lembang Sentuh Rp 50 Ribu Per Kilogram

“Pemprov Jabar dan DPRD sama-sama mempunyai keinginan yang kuat untuk segera merampungkan TPPAS Legok Nangka, karena pada saat ini problematika sampah di Jawa Barat khususnya Bandung Raya sangat memprihatinkan,” kata Abdy.

Saat ini, kondisi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Sarimukti, sudah tidak mampu menampung sampah dari 4 Kabupaten/Kota di Bandung Raya.

Baca Juga:  Usai Apel Pagi, Kapolres Beri Kejutan 12 Anggotanya Yang Ultah

Sedikitnya 2.000 ton sampah Bandung Raya menumpuk di TPSA tersebut, bahkan saat ini TPSA Sarimukti mengalami over kapasitas. Selain itu diperkirakan TPSA Sarimukti hanya bisa menampung sampah hingga tahun 2024.

Lebih lanjut Abdy berharap, permasalahan-permasalahan di TPPAS Legok Nangka segera terselesaikan dan keberadaannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kami mengharapkan bahwa masalah di TPPAS Legok Nangka ini bisa segera diselesaikan karena ini menjadi kebutuhan bagi masyarakat dan kedepan penggunaan teknologi yang akan diterapkan di TPPAS ini juga harus benar–benar ramah lingkungan,” tuturnya.

Baca Juga:  Dinilai Berkontribusi Majukan Perempuan Jabar, Atalia Praratya Apresiasi Kinerja Persistri

Disinggung terkait penggunaan teknologi di TPPAS Legok Nangka baik itu dengan waste to energy maupun waste to electric, Abdy mengatakan bahwa penggunaan teknologi tersebut masih belum dapat diputuskan dan hanya menjadi pilihan-pilihan.

“Mengenai Teknologi yang akan digunakan di TPPAS Legok Nangka ini masih belum diputuskan, sifatnya masih menjadi pilihan,” pungkasnya. (Red)