Soal Pembangunan Jalan Provinsi, Ini Kata DPRD Jabar

JABARNEWS | SUKABUMI – Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat mempunyai beberapa fokus pekerjaan di bidang Pengelolaan Jalan dan Jembatan terutama pengawasan pekerjaan-pekerjaan yang dibiayai dengan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) baik untuk APBD perubahan 2020 maupun APBD murni 2021.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan, selain hal diatas, pihaknya juga fokus mengawasi standarisasi dan pekerjaan lain yang dibiayai dari APBD yang perlu diawasi dengan seksama agar percepatan pembangunannya tidak berlarut larut.

“Yang pertama, jalan-jalan yang tidak dibiayai APBD memang jalan yang di cover PT. Semen Jawa ada 12 KM yang digarap 2 Km per tahun yang memerlukan waktu terlalu panjang, maka kita dorong akselerasi atau percepatan supaya tidak berlarut-larut,” kata Daddy saat memonitor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah II Provinsi Jabar di Kota Sukabumi, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga:  Dukung PPKM Darurat, Semua Objek Wisata di Jabar Mesti Siap Ditutup

Selain itu, pihaknya juga menyoroti standarisasi jalan milik Pemerintah Provinsi Jabar yang diharapkan memiliki lebar yang proporsional agar mengurangi resiko kecelakaan.

“Kemudian jalan standarisasi yaitu semua jalan milik provinsi jawa barat, komisi IV meminta untuk lebarnya harus 6 meter untuk mengatasi kecelakaan di jalan dan terakhir soal jalan yang dibiayai dana PEN” ujarnya.

Baca Juga:  Begini Cara Warga Cibunut Bandung Peringati Hari Habitat Dunia

Daddy menekankan, mengenai pengerjaan jalan dengan menggunakan dana PEN, terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu masyarakat tidak mendapatkan manfaat apa-apa namun tetap harus membayar hutang yang ada dan itu harus segera dicarikan solusinya

“Ada 2 hal yang kalau pekerjaannya tidak berjalan dengan baik ada 2 kerugian , satu adalah masyarakat tidak mendapatkan manfaat apa- apa dari pekerjaan yang terbengkalai yang kedua kalau pekerjaan tersebut tidak selesai atau tidak baik, kita tetap harus membayar hutangnya” tegasnya.

Baca Juga:  Pria Majalengka Ini Gasak Barang-Barang Milik 7 Tetangganya

Daddy menambahkan, Dinas Bina Marga harus memegang teguh motto mereka yaitu Jalan mantap, Ekonomi Lancar. Itu harus diterapkan sebagai penyemangat para pegawai dinas tersebut agar dapat bekerja dengan baik demi memajukan ekonomi jabar.

“Khusus untuk bina marga, motto itu jangan dilupakan, karena saya kira motto itu bagus yaitu jalan mantap ekonomi lancar artinya ketika jalannya mantap pastinya ekonomi sekitar akan lancar sehingga akan dirasakan oleh masyarakat jawa barat khususnya ” tutupnya. (Red)