JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Setiaji mengatakan Command Center juga berfungsi untuk menghitung titik-titik padat dan kerumunan masyarakat, dan juga kendaraan kendaraan yang belum bayar pajak.
“Kita akan melengkapi fiturnya dengan langsung mendapatkan notifikasi dari kepolisian, yang mana bisa meningkatkan pendapatan pajak,” kata Setiaji di Command Center, Selasa (10/3/2020).
“Kita juga akan memonitor media sosial. Trendnya seperti apa, apa saja yang memjadi hambatan, termasuk juga pelaporan dari kota/kabupaten. Sehingga semua laporan yang masuk dari masyarakat,” tambahnya.
Dia menjelaskan, selain pusat komando, terdapat juga ruang operasional, ruang meeting dan ruang wahana publik, yang akan dibuka pada tanggal 21 maret 2020.
“Nanti disatukan dengan acaranya BPBD. Yang mana nanti ada studio yang menginformasikan program program digitalnya Jawa Barat,” jelasnya.
Untuk Jabar Digital Service (JDS) tersebut, pihaknya menyebut, bahwa ini berada di bawah unit Diskominfo, di kepalai oleh UPTD dan diisi oleh kaum mileneal yang di recruit, untuk mengakselerasi program digital di Jabar.
“Kerjanya mereka seperti mendesaign interface sapa warga, untuk kebutuhan RW atau masyarakat, dan divisi lain akan mengisi konten. Sehingga kita bisa menginformasikan program di jabar, developer serta data analis,” tutupnya. (Rnu)