Angka Stunting di Jabar Tinggi, Ini Langkah BKKBN RI

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI akan memfokuskan penanganan stunting di Jawa Barat. Hal itu dikarenakan angka stunting di Jabar cukup tinggi mencapai 37% dan nasional berada di 27%.

Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI, Muhammad Rizal Martua Damanik mengatakan stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.

Baca Juga:  Mimpi Masyarakat Cianjur Selatan Direstui Pemkab dan DPRD

“Maka dari itu penting bagi kita saat ini terus menekan stunting terlebih di Jawa Barat, karena Jawa Barat merupakan lumbung kehidupan Indonesia dengan mengantungi lebih dari setengah populasi Indonesia dan saat ini stunting di Jabar pun masih cukup tinggi berada di angka 37% dan Nasional berada di 27%,” kata Rizal, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga:  Bolehkah Bayi Tidur Pakai AC

Sedangkan, lanjut dia, batas minimum yang di canangkan PBB untuk sebuah negara berada di 20% sehingga BKKBN mengharapkan persoalan stunting segera terselesaikan, hal itu agar tidak memperhambat perkembangan generasi penerus bangsa.

Selain Permasalahan stunting, persoalan pernikahan anak usia dini dan 1000 hari kehidupan juga memang menjadi permasalahan kompleks yang harus di tangini oleh semua pihak. Pasalnya penanganan tidak bisa tuntaskan hanya dengan memfokuskan satu permasalahan.

Baca Juga:  Menteri ESDM Jamin Harga BBM, Elpiji, & Listrik Tidak Naik Hingga September

“Kami harus menyelesaikan permasalahan tersebut secara bersama sama dan beriringan, maka dari itu BKKBN selalu menggandeng stakeholder yang strategis seperti PKK. Untuk bersama sama menuntaskan permasalahan besar yang menghambat perkembangan bangsa,” tutupnya. (Rnu)