Ridwan Kamil Pinjamkan Lahan Untuk Milenial, Antisipasi Krisis Pangan

JABARNEWS | BANDUNG – Kondisi pangan daribsektor pertanian di Provinsi Jawa Barat cukum memprihatinkan lantaran mengalami defisit sejumlah komoditas pangan strategis.

Menindak lanjuti hal tersebut Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui forum West Java Food and Agriculture (WJFA) Summit 2020 mengandeng kaum milenial memperkuat ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan akibat defisitnya sejumlah komoditas pangan strategis.

Ridwan Kamil menyatakan, forum WJFA Summit 2020 akan disinergikan dengan para petani milenial. Dalam program ini, Pemprov Jabar akan meminjamkan lahan-lahan milik pemerintah maupun BUMN untuk digarap oleh para milenial hingga menghasilkan.

Baca Juga:  Semua Guru Kota Bandung Harus Bergelar Sarjana di Tahun 2023

“Nanti akan kita seleksi anak-anak muda yang menguasai teknologi. Jadi, pertaniannya mengedepankan science based,” kata Ridwan Kamil, Senin (14/12/2020).

Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut, WJFA Summit dapat menjadi forum rutin yang tujuannya menyiapkan Jabar menjadi provinsi mandiri pangan. Pasalnya, tahun depan, Jabar berpotensi menghadapi krisis pangan.

“Karena ada indikasi yang mengarah ke sana. Jangan sampai Jabar krisis suplai pangan pada 2021,” katanya.

Ridwan Kamil juga telah menggandeng pihak perbankan untuk memajukan sektor pangan dan pertanian daerah.

Berdasakan hasil kajian neraca pangan di Jabar yang dilakukan Bank Indonesia (BI) sebanyak 50 juta penduduk di Jabar mengalami defisit beberapa komoditas pangan strategis, utamanya telur ayam ras, daging sapi, bawang putih, minyak goreng dan gula pasir.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Raih Anugerah Provinsi Dengan Kinerja Terbaik di iNews Maker Award 2017

Terlebih lagi, Jabar yang juga merupakan daerah pemasok pangan ke berbagai daerah lain, termasuk DKI Jakarta. Hal tersebut, menyebabkan pasokan pangan Jabar yang terbatas masih harus tersedot untuk daerah lain.

“Pelaku sektor pertanian pun masih didominasi pelaku usaha 45-65 tahun ke atas. Oleh karena itu, penting untuk menggalang partisipasi milenial di sektor pertanian sebagai langkah strategis untuk keberlangsungan pangan di Jabar,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jabar, Herawanto, Senin (14/12/2020).

Baca Juga:  Sambut HUT Lalulintas Bhayangkara, Polda Jabar Gelar Khitanan Massal

Oleh karenanya, pihaknya berharap, forum WJFA Summit 2020 yang berlangsung di Hotel Savoy Homman Kota Bandung, Kamis (10/12/2020) lalu dapat menjadi forum berkala untuk membahas berbagai inovasi terkait ketahanan pangan Jabar.

Menurutnya, dalam WJFA Summit 2020, sebanyak 25 perusahaan digabungkan dalam forum yang mempertemukan mereka pada produk-produk berbasis agraria di Jabar.

“Sehingga, diharapkan, para petani Jabar di 2021 sudah dapat menjual hasil taninya dengan harga yang layak pada pembeli dengan tepat sasaran,” pungkasnya.

Sumber: Sindonews