Ada Sayembara Dari Dedi Mulyadi, Tangkap Tikus Meresahkan Akan Dapat Uang

JABARNEWS | PURWAKARTA – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dalam giatnya turun ke masyarakat, ia menemukan sejumlah masalah yang menimpa para petani padi, terkait ulahnya hama tikus yang kerap membuat ladang panen menjadi gagal.

Dalam unggahan akun instagramnya @Dedimuyadi, ia mencoba untuk membasmi dengan berbagai cara agar hama tikus yang selalu merugikan masyarakat itu lenyap.

“Hama tikus sangat meresahkan warga, baik tikus sawah maupun tikus yang beroperasi di kantor. Karena itu, tikus-tikus tersebut harus dibasmi dengan berbagai cara,” ujar Dedi Mulyadi pada unggahannya itu.

Baca Juga:  Presiden Minta Dana Desa Diawasi Dengan Baik

Maraknya tikus yang menyerang ladang sawah itu, lantas memicu Dedi Mulyadi untuk membuat sayembara perburuan tikus yang banyak merugikan masyarakat. Bahkan, ia menantang untuk siapapun yang bisa menangkap hama tikus itu, akan dihargainya dengan nilai rupiah.

“Saya membuat sayembara tangkap tikus agar area sawah menjadi bebas hama dan tidak lagi mengalami gagal panen. Untuk satu tikus, saya hargai Rp5 ribu,” dikutip dari keterangan tersebut

Baca Juga:  Empat Remaja Ditahan Polisi Setelah Menjual Motor Hasil Curian

Disisi lain, dalam video yang diunggahnya itu, Dedi Mulyadi pun menyinggung keberadaan perusahaan limbah di sekitar ladang sawah, menurutnya itu juga menjadi salah satu pemicu banyaknya hama tikus tersebut.

Dedi mulyadi sambil menunjukkan tumpukan sampah yang diduga limbah liar, dalam video itu, ia menyoroti keberadaan sampah yang menggunung dan akan merusak ekosistem lingkungan.

“Ini makin lama makin banyak,makin menggunung, mencemari tanah disini, dan makin banyak jumlah tikus,” kata Dedi Mulyadi.

Baca Juga:  Bukan Soal Covid-19, Ini Info Tentang Iuran BPJS Kesehatan

Ia pun mempertanyakan siapa pelaku pembuangan limbah itu, menurutnya limbah tersebut tidak bisa dibiarkan, mengingat perlu ada pengelolaan khusus dan tidak boleh sembarangan.

“Itu harus ada sistem pengelolaannya, ada ijinnya ga? kalau ga ada saya akan tutup,” tegas Dedi. (Red)