Paparkan Tiga Skenario Pemulihan Ekonomi, Uu Ruzhanul Ulum Dorong Pembangunan Jabar Selatan Melalui Pertanian

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, ada tiga skenario pemulihan ekonomi di Jabar. Skenario pertama adalah penyelamatan. Berfokus pada tenaga kerja di berbagai sektor usaha dan menghidupkan kembali UMKM yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Skenario kedua, lanjut Uu Ruzhanul Ulum, yakni pemulihan. Skenario tersebut berfokus pada penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor usaha, membuka bisnis, berinvestasi, dan membuka industri besar.

Sedangkan skenario ketiga, sambung Uu Ruzhanul Ulum, adalah penormalan dengan fokus pada kelanjutan program pemulihan dan sektor ekonomi lainnya secara normal, termasuk pengembangan infrastruktur melalui KPBU dan obligasi.

Baca Juga: Oplos Obat Batuk dan Minuman Enerdi dengan Alkohol, Empat Anak Muda di Tasikmalaya Tewas

“Pak Gubernur memiliki tiga langkah untuk pemulihan ekonomi di Jabar. Satu penyelamatan, kemudian ada pemulihan, sekarang tujuan selanjutnya adalah normalisasi,” kata Uu Ruzhanul Ulum dalam Rapat Pembahasan Potensi Komoditas Jagung untuk Pengembangan Jabar Selatan di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, Kota Bandung, Selasa Oktober 2021.

Baca Juga:  Sebelum Aktivitas, Coba Cek Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini

Menurut Uu Ruzhanul Ulum, Pemda Provinsi Jabar saat ini terus berupaya mewujudkan pemerataan perekonomian. Salah satunya dengan intens membangun Jabar di wilayah selatan.

Sejumlah program pun terus diakselerasi di Jabar selatan. Mulai dari pembangunan Jalur Tengah Selatan (JTS), pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), hingga pengembangan desa-desa wisata.

Baca Juga: Vaksinasi di Bogor Sulit Jangkau Wilayah Pelosok, Ade Yasin Minta Luhut Binsar Pandjaitan Carikan Solusi

Selain itu, sektor perikanan dan kelautan tentunya patut untuk diperjuangkan. Tanah yang subur juga jadi potensi yang kuat untuk mengembangkan sektor perkebunan dan pertanian.

Baca Juga:  Video Viral Kakek Perampok Berlagak Buta Di Bogor

Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, ada lima prioritas pembangunan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Pertama, pengembangan pertanian berkelanjutan di Jabar yang bertumpu pada tiga pilar yaitu ekonomi, sosial dan ekologi.

Kedua, pengembangan smart agriculture dari hulu sampai hilir yaitu dari sisi produksi sampai pemasaran. Ketiga, pengembangan korporasi pertanian. Keempat, pembentukan petani milenial. Terakhir adalah optimalisasi lahan tidur untuk kegiatan pertanian, perkebunan serta peternakan.

Baca Juga: DPRD Jabar Soroti Penurunan Hasil Budidaya Perikanan di Tasikmalaya, Ini Penyebabnya

“Bicara pertanian adalah sebuah anugerah bagi kita, curah hujan di Jabar besar, tanah otomatis subur, dan juga di Jabar banyak orang pintar,” ucapnya.

“Permasalahannya antara lain belum ada lokasi pertanian yang skala besar dengan pengelolaan canggih. Kemudian kepemilikan lahan tanah, masyarakat masih sedikit, jarang masyarakat punya tanah ratusan hektare,” imbuhnya.

Baca Juga:  Website Bawaslu Kota Sukabumi Diretas Mr Spongebob, Sudah Tiga Minggu Belum Beres

Menurut Uu Ruzhanul Ulum, inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi, menjadi faktor penting dalam mengatasi persoalan tersebut.

Baca Juga: Kota Bandung Lakukan Uji Coba Deteksi Dini Thalasemia di Puskesmas

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar Dadan Hidayat. Menurutnya, kemajuan sektor pembangunan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura membutuhkan lima M, yakni Men (manusia), Money (modal), Materials (sarana), Method (cara), dan Market (pasar).

“Terkait lahan, mudah-mudahan perwakilan dari PTPN VIII bisa sedikit memberikan masukan bagaimana ada lahan-lahan yang kurang dimanfaatkan. Bagaimana kalau dimanfaatkan untuk pengembangan budi daya jagung yang kita inisiasi untuk pembangunan pertanian di Jabar bagian selatan,” tandas Dadan. (Red)