Melihat Ambisius Pemprov Jabar dalam Menggaet Investor ke Jawa Barat

JABARNEWS | BANDUNG – The 3rd West Java Investment Summit atau WJIS 2021 adalah strategi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk menggaet investor.

Untuk mendapatkan hati investor agar berinvestasi, Pemprov Jabar mempromosikan dan menawarkan berbagai proyek besar, khususnya di kawasan Jabar Selatan dan Utara.

Dalam promosinya, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan tiga hal yang menjadi fokus. Pertama, pembangunan infrastruktur yang menjadi penopang jalannya perekonomian.

Baca Juga: Wah! Siti Nadia Tarmizi Sebut Kondisi Covid-19 Sekarang Hampir Sama saat Awal Pandemi 2020, Kok Bisa?

Baca Juga: Perempuan Bermental Baja Dan Cantik, Ini Ciri-cirinya

Setiawan Wangsaatmaja mencontohkan Kertajati Aerocity merupakan wilayah industri dengan luas 3,480 hektare di Kabupaten Majalengka dengan jumlah investasi Rp1,2 miliar.

“Kota Metropolitan Urban Rail adalah proyek transportasi umum untuk mendukung perkotaan aktivitas di wilayah Metropolitan Bandung,” kata Setiawan Wangsaatmaja saat mempromosikan sejumlah proyek kepada investor yang hadir di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Kamis, 21 Oktober 2021.

Lalu ada Sinumbra yang berfungsi sebagai sistem pasokan air daerah Bandung yang berasal dari tiga mata air, yakni Situ Nyonya, Situ Bayongbong, dan Rancasuni Kabupaten Bandung.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Kesehatan 1 Juli 2022, Pemilik Rasi Bintang Capricorn dan Aquarius

Baca Juga: Basarnas Masih Cari Wisatawan yang Hilang Digulung Ombak di Pantai Karang Naya Sukabumi

Baca Juga: Ramalan Zodiak 22 Oktober 2021: Selamat! Ada yang Mendapatkan Kabar Baik Seputar Karir

Kemudian listrik tenaga surya (solar power plant) yang akan dikembangkan di 173 sekolah termasuk 121 kejuruan sekolah dan 52 sekolah menengah. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan energi terbarukan.

Kemudian Provincial Distribution Center (PDC) bertujuan untuk menjaga dan mengontrol stabilitas ketersediaan kuantitas dan harga dari barang dasar. Sebagai upaya perlindungan konsumen.

Lalu ada Agro Techno Park, sebuah kawasan yang berfungsi untuk berbagai jenis pertanian pangan, tanaman dan perkebunan, peternakan, perikanan dan pemrosesan produk dengan menggunakan teknologi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 22 Oktober 2021: Selamat! Ada yang Mendapatkan Kabar Baik Seputar Karir

Baca Juga: WJIS 2021 Dijajaki 1.100 Investor, Ridwan Kamil Tawarkan Investasi di Jabar Selatan dan Utara

Di Jabar utara dan selatan, ada proyek tambak udang kaki putih oleh PT Nayottama Kelola Laut Indonesia di Kabupaten Garut, kemudian

Baca Juga:  Rutin Gelar Razia, Petugas Lapas Purwakarta Masih Temukan Ini di Kamar WBP

Mycotech Eco Factory industri pengolahan material limbah pertanian menjadi bahan bangunan di Kabupaten Bandung Barat. Lalu industri pengolahan kulit kopi menjadi lembaran kain yang bisa digunakan sebagai sel alternatif bahan kulit di Bandung milik PT Kurva Lonceng Khatulistiwa.

Setiawan Wasaatmaja mengatakan, Jabar sangat menarik bagi investor untuk memggelontorkan dananya. Selain barang produksi banyak yang menarik, SDM pengolahnya juga bisa dikatakan produktif meskipun dari segi upah lebih tinggi dari daerah lain. Dengan jumlah penduduk sekitar 48,27 juta jiwa, terkategori usia produktif 15-60 tahun ada sekitar 37,5 juta jiwa.

Baca Juga: Ekonomi Kreatif Jadi Fokus Pengembangan Potensi Jabar Selatan

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Ingatkan Tiga Hak Pesantren, Apa Saja?

Kemudian, Jabar juga relatif memiliki banyak lembaga penelitian dan perguruan tinggi dengan disiplin ilmu terapan beragam sehingga link and match dengan industri lebih mudah.

“Jadi kalau seumpamanya kita ingin mengembangkan sesuatu kita tidak sulit,” sambungnya.

Setiawan Wangsaatmaja berharap The 3rd West Java Investment Summit 2021 mampu menarik investor sebanyak mungkin ke Jabar. Sehingga perekonomian akan berangsur pulih dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jabar.

Baca Juga:  Revitalisasi Alun-alun Kejaksan Ditargetkan Rampung Akhir Bulan Ini

Baca Juga: Terkendala Transportasi, Polisi di Kabupaten Tasikmalaya Jemput Warga untuk Ikut Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: Digeruduk BEM SI, DPRD Jabar Berjanji akan Lakukan Hal Ini

“Kalau itu berhasil kita tarik di sini insyaallah Jawa Barat bisa unggul di Indonesia ini,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, tercatat ada 1.100 calon investor dari dalam dan luar negeri yang sedang menjajaki investasi melalui West Java Investment Summit atau WJIS 2021. Hingga tengah hari transaksi mencapai Rp6,5 triliun.

Adapun investasi yang ditawarkan di antaranya Metropolitan Rebana dengan 13 kota industri barunya. Sedangkan Jabar bagian selatan investasi fokus pada bidang kemaritiman, pariwisata dan pertanian.

Baca Juga: Geram Pembangunan Proyek Rusak Kawasan Adat, Majelis Adat Sunda Datangi DPRD Jabar

Baca Juga: Terima Perpres Rebana dan Jabar Selatan, Ridwan Kamil Siapkan Anggaran Rp250 Triliun untuk Infrastruktur

Potensi investasi di kawasan Rebana dan Jabar Selatan Rp392,4 trilirun. Sisanya akan terus dinegosiasikan selama dua hari pelaksanaan WJIS.***