Cinta Lingkungan ala Milenial Tunisia

Nata Sutisna bersama komunitas pencinta lingkungan di Tunisia. (foto: istimewa)

Maka kampanye mengenai isu lingkungan ini harus terus dihidupkan secara membumi dan dapat merangkul generasi muda agar dapat berperan bersama dalam melestarikan keindahan alam Indonesia, sebagaimana yang dilakukan oleh milenial di Tunisia.

Hakikatnya, menjaga dan merawat alam merupakan wujud syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Wilayah hutan tropis yang dimiliki oleh Indonesia seyogianya dapat kita jaga dengan baik. Pemerintah dan masyarakat harus saling bahu membahu, gotong-royong, dan berkolaborasi dalam melakukan aksi cinta lingkungan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bung Karno bahwa spirit Pancasila adalah spirit gotong-royong. Maka spirit inilah yang tidak boleh luntur bahkan hilang dari bangsa Indonesia.

Baca Juga:  Strategi Bisnis di Era MEA

Sebagaimana Tunisia yang memiliki julukan “Tunis el-Khadra” atau “Tunisia Negeri yang Hijau”, Indonesia pun sesungguhnya bisa kita juluki dengan “Indonesia el-Khadra”, atau “Indonesia Negeri yang Hijau” dengan syarat keindahan dan kekayaan alamnya harus senantiasa dijaga, tidak terdegradasi oleh pembalakan liar. Juga seluruh bangsa Indonesia dapat menghijaukan kembali lahan-lahan yang rusak dengan prinsip berkelanjutan. Rasa cinta tanah air yang kita miliki harus melahirkan kepedulian terhadap lingkungan dan alam. Karena menjaga alam semesta berarti mewujudkan masa depan bumi yang lebih baik. (*)

Baca Juga:  Satu Abad NU, Nahdliyyin di Tunisia Ngaji Kitab Mukaddimah Ibnu Khaldun

Oleh : Nata Sutisna

*) Mahasiswa Universitas Al-Zaitunah, Tunisia