BPNT Bermasalah, Diduga Kurangnya Koordinasi Pendamping PKH Dengan RT dan RW

JABARNEWS | CIANJUR – Para RT/RW Kelurahan Pamoyanan, Kabupaten Cianjur mengharapkan, pendamping PKH ada koordinasi secara kontinyu soal bantuan sosial (Bansos), baik itu PKH, BPNT, BST atau bantuan lainnya.

Ketua RT 2/2, Kelurahan Pamoyanan Aris Manul Hakim mengatakan, selama ini kejadian di lapangan itu sudah beberapa kali, artinya pendamping PKH itu kurangnya koordinasi dengan RT/RW setempat. “Ya, kadang-kadang melalui RT kadang-kadang tidak seperti itu,” katanya, Kamis (4/2/2021).

Aris menuturkan bahwa pihaknya tidak mengetahui warga mana saja yang dapat bantuan PKH. “Nah, jadi masih kurang koordinasi. Ya, seharusnya semua tim pendamping PKH koordinasi. Itu diharapkan,” ujar Aris.

Baca Juga:  Hilang Kontak 17 Tahun di Kuwait, Yeti binti Emen Akhirnya Ditemukan

Masih ujar Aris, bukan untuk apa-apa atau konten lainnya. Jadi supaya mengetahui warga mana saja sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dapat bantuan dan tidaknya.

“Sebelumnya ada, tapi cuman kalau untuk sekarang-sekarang tidak ada informasi,” bilangnya.

Ketua RT Pamoyanan menyambungkan, intinya pendamping PKH harus seperti begitu bisa koordinasi ke RT/RW. Jadi istilahnya punya pegangan, warga mendapat bantuan dan tidak dapat bantuan siapa saja.

Aris menambahkan, belakangan ini tidak ada koordinasi. Jadi, sudah mengetahui warga dapat bantuan. “Jangan sampai setelah sudah tiga atau empat tahun baru ketahuan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tiga Manfaat Daun Binahong Bagi Kesehatan, Diantaranya Meningkatkan Imun

Hal sama masih dikatakan Ketua RT Pamoyanan, permasalahan-permasalahan seperti ini harus ada evaluasi dan perbaikan ke depan. “Jadi harus ada perubahan lebih baik, semata-mata untuk pelayanan kepada masyarakat berhak dan layak mendapat bantuan,” harapnya mewakili warga.

Terakhir, Aris mempertanyakan dan mengeluhkan mewakili warga setempat, masalah kartu BPNT hilang selama ini. Itu ada yang dapat PKM, tapi tidak ada kartunya.

Kemudian, kartunya tidak ada atau tidak tahu dimana, Aris masih mempertanyakan, hal itu yang harus diperbaiki. Sehingga warga yang mendapatkan bantuan jangan sampai merasa dirugikan.

“Mungkin itu saja keluhan kami sebagai RT untuk masyarakat yang layak mendapat bantuan PKH,” pungkasnya.

Baca Juga:  Meninggal Di Taiwan, Jenazah TKI Tiba Di Subang

Terpisah, Lurah Pamoyanan Dadan Nasikin mengatakan, sangat merespon baik apa disampaikan atau keinginan warga. Aspirasi akan ditampung, dan nanti akan diajukan keluhan warga mengharapkan bantuan BPNT tersebut.

“Saya sudah memanggil, dan hadir pihak Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) bertugas membantu menyelenggarakan kesejahteraan sosial di tingkat kecamatan, RT juga salah satu KPM,” ucapnya.

Terakhir, Lurah Pamoyanan menambahkan, insyaallah akan diperjuangkan dan akan diajukan dulu untuk didata, masuk ke DTKS. “Mudah-mudahan bisa terealisasi dengan baik, sesuai apa diharapkan warga,” singkatnya.

Penulis: Mamat Mulyadi