CCTV Di Kota Bandung Belum Ideal, Lalu Solusinya?

JABARNEWS | BANDUNG – Terkait ketersediaan kamera tersembunyi (CCTV) Pemkot Bandung akui belum ideal.

“Ya belum ideal, dari permintaan kepolisian 150 kita baru bisa menyediakan 1/3 nya. Makanya kami bekerja sama dengan kepolisian membuat surat edaran permohonan agar Pemkot Bandung bisa mengakses CCTV milik pribadi untuk kebutuhan keamanan,” kata Kepala Diskominfo Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.

Lanjutnya, dari anggaran Rp.5 miliar untuk pengadaan CCTB, Diskominfo hanya menganggarkan Rp. 758 juta untuk dipasang di 20 titik dan 42 kamera.

“Jadi satu titik bisa memantau beberapa kamera,” kata Ahyani. ‎

Dikatakannya, jumlah CCTV di Kota Bandung sendiri ada sekitar 884 titik untuk 1335 kamera. Terdiri atas indor dan outdor.

Baca Juga:  Lima Hero Fighter Terkuat Yang Ada Pada Game Mobile Legends

“Tapi itu hanya milik Pemkot saja. Belum termasuk CCTV milik pribadi dan swasta,” tegas Ahyani.

“Seperti yang terjadi di Jalan Sunda beberapa waktu lalu, itu terekam oleh CCTV milik pribadi. Kalau bisa terintegrasi dengan Pemkot, tentu akan lebih mudah untuk pengungkapan terjadinya kecelakaan atau tindak kejahatan,” papar Ahyani.

Disinggung di mana saja titik rawan, Ahyani mengatakan, ada beberapa lokasi yang dianggap rawan, di antaranya Jalan Soekarno-Hatta sekitar Al Islam, Dago dekat terminal, Jalan TB Ismail, dan Jalan A.H Nasution, di depan Alun-Alun Ujungberung.

Baca Juga:  Wabup Majalengka: Pers Harus Jadi Pelopor Pembangunan

Sementara itu Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan Pemkot Bandung belum akan menambah CCTV di anggaran murni.

“Saya tidak melihat ada penganggaran di APBD murni 2019, jadi kemungkinan pengadaan di anggaran perubahan,” ujar Ema, kepada wartawan Senin (3/12).

Ema mengatakan, pengadaan CCTV sudah dianggarkan di anggaran murni 2018, oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sebesar Rp. 5 miliar.

“Namun saya belum tahu, sudah terpasang atau belum. Kita juga belum tahu, sampai sejauh mana efektifitasnya,” tambah Ema.

Sebelum dianggarkan di APBD Perubahan, Ema mengatakan, harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap pengadaan di 2018. Diantaranya, pemasangan di berapa titik dan di titik mana saja.

Baca Juga:  Duh, Prostitusi Artis Masih Marak

“Kalau sudah dipasang, lalu kenapa masih ada saja tindak kejahatan, bahkan semakin marak,” katanya.

Ema mengakui, untuk kota sebesar Bandung, jumlah CCTV yang sudah ada sekarang masih jauh dari cukup.

“Kalau di Seoul saja, jumlah CCTV nya ada 2300 titik, hanya di Kota Gangnam saja. Kalau di Bandung sih belum sampai segitu,” terangnya.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, mengatakan, tidak menutup kemungkinan untuk menambah CCTV di Kota Bandung. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat