Melirik Nasib Mah Enong, Pengrajin Batik Tulis Garutan

JABARNEWS | KARIKATUR – Di tengah bangsa ini bangga atas diakuinya batik di dunia Internasional, hingga pemerintah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional, Mah Enong atau yang bernama asli Kuraesih (72), salah seorang pengrajin batik tulis di Kelurahan Pakuwon, Garut Jawa Barat, saat ini bernasib kurang mujur.

Baca Juga:  Asyik.. Tahun Ini 626 Lapangan Sepakbola Hadir Tiap Desa di Jabar

Mah Enong mengaku hingga saat ini dirinya belum memiliki rumah sendiri, pasca mengalami pergusuran oleh PT KAI setahun yang lalu.

Baca Juga:  Dandim 0105 Aceh Barat Tinjau Pelaksanaan Pra TMMD Ke-108 Di Desa Lango

Jangankan buat beli tanah dan bangun rumah kembali, buat makan saja Mah Enong kesulitan. Belum lagi bayar kontrakan.

Pensiunan almarhum suami yang diterima Mah Enong habis untuk cicilan pinjaman bekas bangun rumah, sementara rumahnya tergusur. (Dod)

Baca Juga:  Innalillahi, Balita Idap Gizi Buruk di Cianjur Dikabarkan Meninggal Dunia