Zulpan menyebutkan, penyidik masih memburu ayah Rafli yang diduga turut serta menganiaya Firdaus hingga tewas.
“Tersangka lainnya atas nama Ade Erwin (bapak tersangka Rafli) masih dilakukan pencarian,” tuturnya.
Kepada polisi, Rafli mengaku, pengeniayaan seorang wartawan yang bernama Raja Ampat Pos Firdaus Parlindungan Pangaribuan (45) itu dikarenakan tak terima ditegur saat kencing di halaman rumahnya.
“Sebab pengeroyokan hasil pemeriksaan sementara tersangka tidak terima ditegur oleh korban sewaktu buang air kecil di halaman (rumah) korban. Sehingga mengajak bapaknya dan temannya mengeroyok korban,” tandasnya. (Red)