Demi Baju Lebaran, Warga Tak Hiraukan PSBB Pasar Manis Kian Laris

JABARNEWS | CIAMIS – Ditengah pandemi Covid-19 dan berlakunya PSBB Jabar seperti ini ternyata tak menyurutkan warga Ciamis untuk tetap berburu baju lebaran. Warga Ciamis berbondong-bondong datang ke Pasar Manis dan berkerumun ini mengabaikan aturan jaga jarak.

Aturan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan seperti physical distancing maupun mewajibkan warganya menggunakan masker, nyatanya tak sepoenuhnya ditaati. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang berbelanja dengan tidak menggunakan masker.

Hampir semua blok di Pasar Manis Ciamis dipenuhi para pengunjung. Dari mulai blok pakaian, blok sayuran, blok daging hingga akses jalan masuk pasar dipenuhi kendaraan yang parkir. Bahkan beberapa ruas terjebak macet karena padatnya sepeda motor yang masuk pasar.

Baca Juga:  Bandung Pelanggar Protokol Kesehatan Terbanyak di Jawa Barat

Salah seorang pedagang pakaian, Cicih, mengatakan kondisi Pasar saat ini mulai ramai dari beberapa hari sebelumnya yang cukup sepi. Kondisi ini hampir serupa dengan tahun sebelumnya, seminggu menjelang Lebaran kondisi pasar akan lebih ramai.

“Kalau menjelang lebaran pasti ramai, kalau sekarang sih tidak begitu ramai dibanding tahun lalu. Mungkin karena ada wabah. Tapi dibanding beberapa hari sebelumnya sekarang ramai. Yang datang itu beli baju lebaran, kebanyakan buat anak,” ujarnya di Pasar. Senin (18/5/2020).

Baca Juga:  Sidang Perdana Gugatan Cerai, Sule Dipastikan Absen

Salah seorang pengunjung pasar, Yuliana (39), warga Mekarjadi, Sadananya mengatakan datang ke Pasar Manis berbelanja keperluan Lebaran. Seperti beli bumbu masak dan utamanya beli pakaian untuk anak-anak.

“Saya gak bakal ramai seperti ini. Mungkin karena menjelang lebaran. Dengan kerumunan ini ya takut juga terpapar Corona, tapi kita sudah pakai masker, pulang dari sini langsung bersih-bersih. yang penting kita waspada saja, antisipasi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penanganan Kasus (PIK) Covid-19 Ciamis Eni Rochaeni mengaku sedih dengan kondisi kerumunan yang terjadi di Pasar Manis dan beberapa titik keramaian lainnya. Banyak warga yang tak memperdulikan protokol kesehatan dan pelaksanaan PSBB.

Baca Juga:  Sepanjang Jalan di Kabupaten Tasikmalaya Belum Ada Traffic Light, Ini Alasannya

“Kondisi ini tentu kami sedih. Memang ini PR (pekerjaan rumah) kami, mungkin banyak warga yang sudah tahu bahaya wabah COVID-19, ada juga yang belum tau banget. Kami harus lebih gencar melakukan sosialisasi preventif dan promotif nya. Supaya warga paham dan sama-sama melakukan pencegahan penyebaran COVID-19,” ujar Eni.

Berdasarkan pantauan sejumlah toko yang buka yaitu toko pakaian. Ada beberapa toko yang membuka lebar-lebar tempat usahanya. Namun ada juga beberapa toko yang hanya membuka pintu masuknya saja. (Red)