Lho! Legislator Cantik Ini Usulkan Komisi VII DPR RI Dibubarkan

JABARNEWS | JAKARTA – Rapat paripurna pembukaan masa sidang DPR RI dikejutkan oleh usulan anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Dia meminta agar Komisi VII DPR RI dibubarkan. 

Rapat paripurna DPR RI itu digelar di kompleks Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021). Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Apa alasan Dyah Roro Estu mengusulkan agar Komisi VII DPR RI dibubarkan? Dia menjelaskan, saat ini Komisi VII DPR RI hanya bermirtra dengan satu kementerian saja, yakni Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Minera)).

Baca Juga:  Tiga Bahan Alami Ini Bisa Mengatasi Mata Panda, Begini Caranya

Sebelumnya Komisi VII DPR RI juga bermitra dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemeristek). Namun, seiring peleburannya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud), kini Kemendikbud Ristek bermitra dengan Komisi X DPR.

“Intinya pimpinan, menurut saya akan kurang efektif jika Komisi VII DPR ini hanya bermitra dengan satu kementerian,” ujar Dyah Roro Estu, saat interupsi di rapat paripurna DPR RI.

Baca Juga:  Bidan Desa Jadi Solusi Vaksinasi Bagi Lansia, Ini Penjelasan Atalia Praratya

“Mengingat juga ada total 33 kementerian dan 11 komisi di DPR RI. Logikanya, satu komisi bermitra dengan tiga kementerian ketika kita bagi rata-rata,” sambung dia.

Dengan alasan tersebut, politisi Partai Golkar ini meminta para pimpinan DPR untuk bisa menambah mitra kementerian bagi Komisi VII DPR RI, sehingga pembagiannya bisa adil. 

“Maka dari itu saya mohon sekali pertimbangan dari pimpinan DPR untuk dapat menambah mitra yang tentunya cocok untuk Komisi VII, dengan tujuan agar kami dapat menjalankan fungsi pengawasan secara optimal,” katanya.

Baca Juga:  Marak Skimming, BRI Harus Segera Migrasi Ke Chip

Namun demikian, jika Komisi VII DPR hanya hanya bermitra dengan Kementerian ESDM saja, maka sebaiknya Komisi VII DPR ini dibubarkan saja. 

“Kalau tidak demikian saya rasa lebih baik Komisi VII dibubarkan saja. Lebih baik kita digabungkan dengan komisi lain saja,” kata Dyah Roro Estu. (Red)