Soal Aliran Sesat di Kota Bandung, Kemenag Minta Masyarakat Tetap Tenang

JABARNEWS | BANDUNG – Kementerian Agama (Kemenag) Bandung bersama aparat, MUI, dan tokoh masyarakat sudah mengambil langkah antisipasi, terkait adanya pengakuan Nabi ke-28 di Kota Bandung.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, untuk menghindari terjadinya konflik, delapan pengurus yayasan telah diamankan pihak berwenang.

KUA Kementerian Agama, bersama pihak kecamatan dan Polsek setempat juga telah melakukan mediasi antara warga dan jamaah yayasan untuk mengambil langkah terbaik bagi penyelesaian masalah ini.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Duduki Peringkat Delapan Rencana Aksi Pencegahan Korupsi

“Mereka sudah berkoordinasi untuk mengambil langkah terbaik dalam menyelesaikan persoalan ini,” kata Zainut dalam keterangannya, Minggu (27/6/2021).

“Masyarakat diharap tenang dan menyerahkan masalahnya kepada aparat dan pihak yang berwenang,” tambahnya.

Zainut menjelaskan bahwa Kemenag, MUI dan tokoh masyarakat akan memberikan pembinaan kepada jemaah yayasan tersebut, termasuk pengurus yayasan yang sudah diperiksa aparat. Sebab itu, warga diharapkan tidak melakukan hal-hal yang bersifat main hakim sendiri.

Baca Juga:  Upaya Pemprov Jabar Bangun Bandara Kertajati Diganjar Penghargaan

Zainut mengaku prihatin dengan munculnya pemahaman yang menyimpang dari pokok ajaran Islam, salah satunya terkait konsep kenabian. Islam meyakini Muhammad Saw adalah penutup para nabi dan rasul.

Dia juga mengajak umat belajar agama dari para tokoh, guru, ustaz, ulama yang tepat. Sehingga, mereka bisa mendapatkan pemahaman ajaran Islam yang benar, sesuai Al-Quran dan Sunnah Rasulullah.

“Penyuluh agama KUA kecamatan setempat sudah kami minta melakukan mitigasi dan berkoordinasi dengan MUI dan tokoh agama untuk bersama-sama melakukan pembinaan kepada eks jamaah yayasan tersebut agar mereka memperoleh pencerahan dan terhindar dari penyimpangan ajaran Islam,” jelasnya.

Baca Juga:  4 Hal Wajib Bagi Pria Agar Tampil Keren

Seperti diketahui, salah satu pimpinan Pusdiklat Dai di Bandung mengaku sebagai Nabi ke-28. Akibatnya, sejumlah warga mendatangi Pusdiklat Dai yang berlokasi di Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Rabu (23/6/2021). (Red)