Bandar Narkoba Lindas Polisi di Cirebon, Polres Metro Jakarta Pusat Segera Bentuk Tim Khusus

JABARNEWS | JAKARTA – Polres Metro Jakarta Pusat akan membentuk tim khusus untuk mengejar bandar narkoba yang menabrak dan melindas polisi dari Satuan Reserse Narkoba bernama Iptu JM.

Diketahui, Iptu JM diketahui mengalami luka parah setelah ditabrak oleh bandar narkoba saat melakukan pengejaran di rest area di Cirebon, Jawa Barat, Minggu 21 November 2021 sekitar pukul 06.00 WIB.

Iptu JM mengalami patah tulang di bagian kaki dan dirawat di RS Saint Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, sejak Minggu 21 November 2021, segera menjalani operasi pada Senin ini.

Baca Juga:  Segera Cek, STNK Mati Lima Tahun Otomatis Data Kendaraan Terhapus Dari Sistem

Baca Juga: Ini Tandanya Jika Kalian Belum Bijak Memilih Teman

Baca Juga: Walah! Berhalusinasi, Seorang Emak di Ciamis Terjun ke Dalam Sumur

“Polres Jakpus membentuk tim khusus gabungan dari Sat Reskrim dan Sat Narkoba, untuk mengejar bandar narkoba yang lindas anggota Polri,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin 22 November 2021.

Baca Juga:  Ini Dia Penyebab Jerawat di Dagu yang Jadi Masalah Pada Area Kulit Wajah

Kepolisian saat ini masih mengejar bandar narkoba yang diduga berjumlah dua orang, sedangkan barang bukti berupa sabu 35 kilogram senilai Rp53 miliar sudah diamankan polisi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 22 November 2021: Waspada! Capricorn Akan Hadapi Kesulitan

Baca Juga: Puncak Literasi Digital Netizen Fair 2021 Digelar di Kota Bandung

Baca Juga:  Karena Ini, Fraksi Partai Gerindra DPRD se-Jabar Optimis Prabowo Subianto Menang di Pilpres 2024

Hengki menambahkan, pengejaran bandar narkoba ini berawal dari pengungkapan kasus begal yang menimpa karyawati Basarnas hingga meninggal dunia pada 22 Oktober lalu.

Tim Satres Narkoba Polres Jakarta Pusat mencari bandar sabu yang diduga sering memasok kepada pelaku kejahatan kekerasan di wilayah DKI Jakarta.

“Nilai sabu yang disita sekitar Rp53 miliar dan bisa menyelamatkan 250.000 jiwa,” tandasnya.***