Tanpa Dibantu Pemdes, Karang Taruna Desa Cimulang Sediakan Fasilitas WiFi Gratis

JABARNEWS | BOGOR – Pemuda Katar Desa Cimulang yang terhimpun dalam Karang Taruna Desa Cimulang membantu sejumlah pelajar di lingkungan sekitar yang kesulitan mendapatkan akses internet untuk belajar daring, Sabtu (15/8/2020).

Hal ini dikabarkan oleh Humas Karang Taruna Desa Cimulang, Didik Ruyatman, dalam upayanya sebagai wujud bentuk peduli akibat seringnya susah sinyal di Desa Cimulang dan membantu warga yang kesulitan membeli kuota Internet.

Baca Juga:  Soal Indonesia Tunda Keberangkatan Jamaah Haji, Ini Respon Arab Saudi

“Dan terhambat dengan kuota. Pemuda Karang Taruna Desa Cimulang ini memberikan fasilitas internet gratis bagi anak sekolah di kawasan ini,” ujarnya Sabtu (15/8/2020).

Sudah beberapa bulan ini, imbuhnya, pemerintah melakukan belajar di rumah dengan sistem online.

“Terpaksa anak sekolah di kawasan Desa Cimulang harus berjuang dengan keterbatasan sinyal dan harga kuota yang lumayan menguras kantong pelajar.

Pelajar Cimulang tengah belajar daring. Karena di Desa Cimulang ini sebagian wilayah sinyal internet dari provider apapun sulit diakses, mungkin karena terhalang pepohonan perkebunan kelapa sawit,” jelasnya

Baca Juga:  Ini Cara Persit Resimen Armed 2/1 Kostrad Bentengi Anak dari Covid-19

Pihaknya mengaku, dengan dana patungan pribadi telah membuat jaringan internet dengan memasang dan membayar bulanan internet.

“Bayar ke penyedia provider Rp400 ribu per bulan, belum lagi listrik, tapi kami mencoba mengratiskan jaringan internet untuk adik-adik kelas di kawasan Desa Cimulang,” terangnya.

Baca Juga:  Habis Unjuk Rasa, Pedagang Boleh Berjualan di Alun-Alun Ciamis

Menurutnya, bukannya tidak ingin mengandeng Pemerintah Desa Cimulang, tetapi ada pertimbangan bahwa Pemdes saja untuk pendanaan Covid-19 sudah kehabisan dana.

“Kami pemuda mencoba mandiri membantu masyarakat tanpa ada belas kasihan dari pemerintah setempat. Dan kami harap anggaran berikutnya bisa dialokasikan untuk internet gratis di Desa Cimulang yang susah sinyal,” tandas Didik. (Red)