Mahasiswa Kedokteran Unisba Wajib Ikuti Tiga Tahapan Pesantren Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Untuk menghasilkan dokter yang kompeten dan berakhlakul karimah, Universitas Islam Bandung (Unisba) menempa mahasiswanya dengan ilmu agama dan berbagai keterampilan melalui kegiatan pesantren.

Tak tanggung-tanggung, sebelum terjun ke masyarakat, mahasiswa kedokteran Unisba harus melalui tiga kali kegiatan pesantren, mulai dari Pesantren Mahasiswa, Pesantren Calon Sarjana, dan terakhir Pesantren Calon Dokter.

Ketua Lembaga Studi Islam dan Pengembangan Kepribadian (LSIPK) Unisba, Dr. H. M. Wildan Yahya, Drs., M.Pd., mengatakan, kegiatan Pesantren Calon Dokter merupakan pemantapan atau sentuhan akhir Unisba dalam melahirkan lulusan yang berkarakter 3M (Mujahid, Mujtahid, Mujaddid).

Menurutnya, pembekalan dan penanaman nilai-nilai Islam adalah usaha yang tidak mengenal akhir sehingga diperlukan penajaman dan penguatan tiada henti untuk mencapai iman, ilmu, dan akhlak yang kokoh dan berbekas.

Baca Juga:  Pertamina Realisasi Ganti Rugi Nelayan Bekasi Terdampak Tumpahan Minyak

“Tujuan dilaksanakannya pesantren ini adalah untuk mencetak dokter yang memiliki kemampuan teori dan praktik dan mampu menerapkan nilai-nilai islam dalam menekuni profesinya. Konsentrasi kegiatan ini berfokus pada bagaimana membentuk akhlak dan karakter dokter muslim yang baik,” kata Dr. Wildan dalam keterangan yang diterima, Minggu (6/6/2021).

Dia berharap, lulusan Unisba harus bisa menunjukan jati dirinya sebagai dokter muslim dengan menerapkan beberapa aspek.

Pertama, di bidang keimanan, harus mampu melaksanakan ibadah sebaik-baiknya. Kedua, di bidang muamalah, harus mampu berkomunikasi dengan pasien dengan menyisipkan nilai-nilai islam di dalamnya.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Cancer, Leo dan Virgo: Luangkan Waktu Untuk Pergi Bersama Keluarga

Ketiga, di bidang akhlak, lulusan dokter Unisba harus memiliki etika dalam menjalankan tugas dan profesinya. Keempat, di bidang dakwah, dia harus mampu menjadi khatib, penceramah dalam menyebarkan islam.

Kelima, di bidang Tahsin Al-Quran, dia harus mampu membaca Al-Qur’an dengan kaidah yang benar dan tepat.

Sementara itu, Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH. Mengatakan, ujian terbesar lulusan dokter Unisba adalah saat mereka terjun ke masyarakat.

Menurutnya, agar mampu bersaing, alumni bergelar dokter lulusan Unisba harus mampu menunjukan jati dirinya sebagai dokter lulusan Unisba yang memiliki karakter berakhlakul karimah.

Baca Juga:  Musicarigo World Music Festival 2018 Diselenggarakan Di Kampung Sate

“Menunjukan jati diri dokter lulusan Unisba, harus jadi kelebihan saudara. Di Bandung hampir semua perguruan tinggi besar punya FK,” ucap Prof. Edi.

“Selain bersaing dalam hal kompetensi, saudara juga bersaing dalam nilai akhlak sehingga usahakan untuk bisa bersikap humanis dan tunjukan bahwa Unisba tidak kalah dengan lulusan fakultas kedokteran lain,” tambahnya.

Sekadar informasi, kegitan Pesantren Calon Dokter angkatan ke VI Tahun Akademik 2020-2021 diikuti sebanyak 171 mahasiswa dengan rincian 40 orang laki-laki dan 131 perempuan. Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 4-8 Juni 2021. (Red)