Pemukulan Di TPS Cibinong Kini Diusut Polisi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemukulan yang dialami salah satu petugas KPPS di Desa Cibinong Kecamatan Jatiluhur yang diduga dilakukan oleh salah satu pemilih saat pencoblosan Pilkada serentak pada, Rabu, 27 Juni 2018 lalu.

Kepolisian setempat bergerak memeriksa korban dan saksi-saksi. Para pihak terkait telah dimintai keterangan.

“Kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Jatiluhur, untuk korban dan saksi-saksi sudah dimintai keterangan,” ujar Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Agta Bhuwana kepada awak media, Sabtu (30/6/2018).

Baca Juga:  Atalia Kamil Dukung Pos Ramah Anak dan Perempuan di Pengungsian Cimanggung

Kasat membenarkan telah terjadi tindak pidana penganiayaan terhadap Anggota KPPS oleh salah seorang Pemilih pada saat Pemungutan Suara Pilgub Jabar dan Pilbup Purwakarta di TPS 02 Desa Cibinong, Kecamatan Jatilhur.

“Korban atas nama Saepul Jaelani (35) warga Kampung Sampih Desa Cibinong, yang bersangkutan sebagai anggota KPPS yang bertugas sebagai penjaga kotak suara,” kata Agta.

Baca Juga:  Mantan Bupati Purwakarta Bantu Korban Trafficking Di Tiongkok

Menurutnya, kejadian berawal saat proses kegiatan pemungutan suara sedang berlangsung. Seperti biasa Ketua KPPS memanggil para pemilih untuk melakukan pencoblosan termasuk diantaranya terduga pelaku pemukulan, H. Eman masuk kedalam TPS dan sudah melakukan pencoblosan.

“Namun pada saat akan memasukan surat suara kedalam kotak suara tiba-tiba, terlapor H. Eman langsung melakukan pemukulan terhadap Korban sambil berteriak-teriak memaki korban,” ucapnya.

Sementara, Ketua KPPS TPS 02 Desa Cilegong, Suryana mengatakan bahwa pada saat kejadian tidak terdapat logistik Pemilukada yang mengalami kerusakan atau hilang. Adapun akar permasalahan terjadinya Penganiayaan adalah murni masalah pribadi bukan kaitan dengan Pemilukada.

Baca Juga:  Enam Lansia Jadi Juryel Ridwan Kamil

“Penyebabnya diduga berawal dari kejadian satu bulan yang lalu sebelum bulan puasa, berkaitan dengan proses rehab salaha satu mushola di wilayah pelaku dan korban tinggal,” ujarnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat