Kabupaten Cirebon Turunkan 18 Atlet Ikut Peparda V

JABARNEWS | CIREBON – Kabupaten Cirebon mengirimkan kontingen untuk berlaga pada Pekan Paralympic Daerah (Peparda) V/2018 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Cirebon memboyong 18 atlet. Mereka bertolak menuju Bumi Tegar Beriman -julukan Kabupaten Bogor-Jumat sore (2/11).

Ketua Umum NPCI Kabupaten Cirebon Syahrudin mengatakan, pada Peparda tahun ini kontingen Kabupaten Cirebon diperkuat sejumlah atlet pendatang baru. Namun, targetnya cukup ambisius. Syahrudin ingin, timnya berada di peringkat 10 besar Peparda.

Baca Juga:  Terdampak Abrasi di Karawang, Dedi Mulyadi: Sudah Dipindahkan

“Kita punya potensi, khususnya pada cabang atletik, catur dan angkat berat. Insya Allah, kita akan berusaha semaksimal mungkin meraih prestasi,” katanya.

Kontingen Kabupaten Cirebon proyeksi Peparda tersebut dilepas oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon Drs H Hartono. Acara pelepasan digelar secara sederhana di Aula Disbudparpora Kabupaten Cirebon kemarin.

Hartono mengungkapkan, Disbudparpora sudah berusaha semaksimal mungkin melayani kebutuhan NPCI. Khususnya melakukan pendampingan semasa persiapan menuju Peparda. Dalam pelaksanaannya mulai hari ini Disbudparpora juga sudah mempersiapkan tim untuk membantu NPCI di Kabupaten Bogor.

Baca Juga:  Kasus Habib Rizieq di Megamendung, Polda Jabar Akan Periksa Sejumlah Saksi

“Sama halnya dengan atlet lain, teman-teman di NPCI juga akan berjuang mengharumkan nama daerah. Tugas kita membantu mereka,” kata Hartono.

Soal anggaran, Hartono mengakui, pihaknya belum bisa secara total memenuhi kebutuhan para atlet berkebutuhan khusus tersebut. Untuk mengikuti Peparda 2018, NPCI hanya mengantongi anggaran Rp125 juta. Dengan kekuatan 18 atlet dan akan mengikuti enam cabang olahraga (cabor).

Dia mengakui, jumlah anggaran yang tersedia tidak sebanding dengan kebutuhan NPCI. “Anggarannya menyatu dengan kegiatan dinas. Jadi, kita harus berbagi dengan program lain yang harus berjalan juga di tahun ini. Belum lagi, memang ada efisiensi anggaran,” tuturnya.

Baca Juga:  Kasus DBD di Jabar Meningkat Signifikan dalam Seminggu, Tiga Daerah Ini Penyumbang Tertinggi

Sementara itu, untuk bonus atlet, Hartono berjanji akan berusaha menganggarkan kembali pada APBD tahun 2019 mendatang. “Kalau diambil dari anggaran saat ini tidak akan cukup. Harus ada usulan kembali pada tahun anggaran mendatang,” tutupnya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat