Waspadai Pencurian Data Pribadi di Internet dan Cara Mengatasinya

JABARNEWS | BANDUNG – Kasus kebocoran merupakan hal yang menghawatirkan bagi kita pengguna internet. Kasus penjualan data pribadi pengguna di forum darkweb juga marak terjadi di Indonesia.

Mengutip dari laporan firma keamanan siber, Kapersky, data pribadi dijual di darkweb dengan harga yang relative murah. Menurut laporan tersebut data pribadi dibandrol muai dari 50 sen atau sekitar Rp 7.000 per individu.

Kelengkapan dan jenis data pribadi juga menjadi penentu harga dari data tersebut seperti nomor ponsel, catatan medis pribadi, foto selfie dengan memegang KTP dijual dengan harga menyentuh Rp 500.000.

Baca Juga:  Tingkatkan Populasi Ikan di Danau Toba Samosir, RSI Tabur 100.000 Benih Ikan Tilapia

Jual beli data pribadi ini memiliki potensi yang relative bersar karena pelaku kejahatan menggunakan data pribadi korban untuk melaksanakan aksinya. Biasanya, data yang diperjual belikan secara gelap disalahgunakabn untuk pemerasan, penipuan hingga pencurian uang secara digital.

Jenis data seperti akses ke database password dan akun pribadi memiliki resiko lebih tinggi. Tidak hanya untuk kepentingan materiil, namun pelaku kejahatan bisa merugikan korban secara immaterial atau kerugian sosial.

Baca Juga:  Simak! Berikut Ini Tips Hindari Covid-19 saat Hendak Shalat di Masjid

Bagaimanakah kita meminimalisir pencurian data pribadi?

Menurut Vladislav Tushkanov, seorang pakar privasi yang bekerja di Kapersky menjelaskan bahwa pengguna internet harus lebih bijak dalam menyebarkan segala informasi, karena berpotensi jatuh ke tangan yang salah.

Ia merekomendasikan beberpa hal kepada para pengguna untuk menghindari modus pencurian data pribadi di Internet.

Pertama, pengguna harus mewaspadai e-mail yang berbau phising dan jangan asal klik suatu web site yang mencurigakan.

Baca Juga:  Barbershop Buat Penampilan Laki-laki Lebih Menarik

Selanjutnya, apabila mendaftar pada pihak ketiga yang mengharuskan memberikan data pribadi, segera cek pengaturan izin pada aplikasi sehingga data pribadi tidak dapat disebar tanpa persetujuan pengguna.

Yang terpenting adalah pengguna internet harus selalu bijak dalam menyebarkan informasi sensitive karena internet merupakan tempat yang luas sehingga ada kemungkinan informasi tersebut jatuh ke tangan yang salah.

Penulis: Dewi Gayatri