Perhatikan Kesehatan Mental Masyarakat, Guardian Kampanyekan Healthy Inside Out

JABARNEWS | BANDUNG – Burnout atau merasa gagal dan lesu akibat tuntutan yang terlalu membebankan tenaga dan kemampuan seseorang menjadi salah satu kondisi psikologis yang sering dialami masyarakat. Berkaca pada masa pandemi Covid-19, burnout lazim dialami karena menjalankan berbagai aktivitas secara online di area rumah tanpa banyak keluar ruangan yang memicu kejenuhan.

Kejenuhan tersebut bisa dialami karena faktor pekerjaan kantor, kegiatan bersosialisasi, hingga mendampingi kegiatan belajar anak yang serentak dilakukan secara online. Masalah lainnya yang kerap diceritakan pelanggan yaitu munculnya gangguan kecemasan atau anxiety seperti merasa depresi akibat pandemi yang telah berlangsung lama dan juga masalah yang berkaitan dengan rumah tangga.

Baca Juga:  Cagub Jabar TB Hasanuddin Dapat Gelar Pamangku Sakabumi Pajajaran

Menurut Direktur Guardian Indonesia Naresh Kalani mengatakan, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik untuk diperhatikan secara serius. Adanya berbagai gangguan kesehatan mental yang sering dikeluhkan oleh masyarakat mendorong Guardian untuk menyediakan fitur layanan konseling psikologi gratis.

Layanan konseling tersebut dilakukan hingga 31 Maret 2021. Menurutnya, selama masa pandemi kondisi stres seseorang meningkat dari biasanya dan hal ini dialami oleh semua orang baik dari rentang usia dewasa ataupun anak-anak.

“Sebabnya bisa macam-macam seperti kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, menjadi guru di rumah, work from home, dan sebagainya,” kata Naresh Kalani, Senin (15/3/2021).

Naresh Kalani menjelaskan, melihat kondisi yang demikian Guardian Indonesia berusaha untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada para pelanggannya. Guardian memandang bahwa kesehatan mental dan fisik masyarakat menjadi prioritas utama mereka melalui kampanye Healthy Inside Out selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Asyiknya Ngabuburit Di Sangiang

Selain layanan konsultasi gratis, Guardian juga memiliki program bincang-bincang tentang masalah kesehatan melalui platform media sosial Instagram @guardian_id resmi. Tak hanya itu, ada juga aplikasi Tanya Apoteker bagi pelanggan yang ingin menanyakan masalah obat-obatan dan menebus resep dokter melalui aplikasi WhatsApp.

“Jika merasa stres jangan diabaikan. Ada psikolog yang bisa dijangkau untuk mengatasi masalah ini,” jelasnya.

Sementara itu, Associate Psychologist dari Ibunda.id Rininta Meyftanoria mengungkapkan, seseorang yang mengalami masalah kesehatan mental sangat membutuhkan support system yang berasal dari pihak keluarga atau teman yang bisa dipercaya. Menurutnya support system ini akan berdampak positif kepada penderita masalah kesehatan mental karena tidak akan memberikan tanggapan yang buruk atas apa yang tengah dia hadapi.

“Jika sebaliknya (tidak memberikan dukungan) maka si penderita akan merasa down, tidak berharga, dan lain sebagainya,” ucap Rininta.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Aquarius, Temukan Kekuatan Transformasi Dalam Diri Anda dan Bangkitlah Dari Patah Hati

Selain itu, lanjut dia, penderita masalah kesehatan mental juga bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Salah satunya bisa melalui kegiatan journally baik dalam bentuk tulisan, rekaman suara, ataupun gambar.

“Tujuannya untuk mengontrol pikiran-pikiran yang berpengaruh negatif pada diri sendiri,” tutupnya. (RNU)