JABARNEWS | BANDUNG – Musim hujan adalah musim yang ditunggu-tunggu setelah musim kemarau panjang. Air hujan diharapkan dapat menyuburkan kembali tanah-tanah yang mengering dan mengisi persediaan air tanah.
Meski demikian, musim hujan adalah musim yang patut diwaspadai. Apabila daerah tempat tinggal Mama tidak memiliki sistem saluran air yang baik, tingginya curah hujan tentu membawa risiko banjir.
Tidak hanya membawa penyakit, banjir yang masuk ke dalam rumah dapat merusak furniture ataupun benda-benda milik keluarga. Ia juga menutup akses jalanan dan mengganggu aktivitas.
Oleh karena itu, simak beberapa tips ini yang bisa membantu menyelamatkan diri dari banjir:
1. Siapkan peralatan – Bersiap hadapi banjir artinya Anda bersiap dengan segala kemungkinan kondisi darurat. Ada beberapa peralatan yang patut disiapkan di rumah yakni, obeng multifungsi, pisau, kabel pengisi daya (charger) ponsel, powerbank, lampu darurat (emergency lamp) dalam kondisi baterai penuh, sepatu bot, jas hujan, juga kunci cadangan baik kunci rumah maupun kunci kendaraan.
2. Amankan dokumen penting – Dokumen-dokumen penting sebaiknya disimpan dalam satu wadah. Berkas ini antara lain bisa seperti akta tanah, akta kelahiran, BPKB dan STNK kendaraan, ijazah juga buku nikah. Untuk dokumen-dokumen berupa lembaran, Anda bisa melapisi dengan plastik mika. Ini bisa dilakukan secara mandiri atau dibawa ke jasa press/laminating di tukang photo copy.
3. Pindahkan peralatan elektronik – Peralatan elektronik sangat rentan terhadap air terlebih air banjir. Pastikan alat-alat elektronik berada di tempat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Ini berlaku untuk alat elektronik yang biasa diletakkan di lantai semisal kulkas, kipas angin, atau speaker.
Jika kurang memungkinkan untuk diletakkan di lantai 2 rumah, paling tidak peralatan elektronik tidak langsung menyentuh lantai. Anda bisa meletakkannya pada meja atau kursi sementara waktu.
4. Siapkan logistik makanan – Banjir sangat mungkin membuat Anda terputus dari suplai makanan dan air minum. Paling tidak, Anda menyiapkan makanan dan air minum yang cukup untuk seluruh penghuni rumah selama tiga hari.
Untuk makanan, siapkan makanan yang tidak mudah rusak dan praktis tanpa harus dimasak. Air bisa disimpan di galon mini yang mudah dipindahkan. Makanan sebaiknya disimpan di kontainer plastik anti air.
5. Catat nomor penting – Sebaiknya, catat nomor-nomor penting seperti nomor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, rumah sakit, kepolisian juga Basarnas. Selain itu, catat juga kontak keluarga atau kerabat yang berada di luar wilayah terdampak banjir. Ini penting sebab pihak ini yang bisa memantau kondisi Anda dan keluarga. (Red)
