JABARNEWS | BANDUNG – Kinerja emiten peritel PT Hero Supermarket Tbk pada awal tahun ini masih terdampak pandemi Covid-19.
Berdasarkan laporan keuangan per tanggal 31 Maret 2021, HERO membukukan pendapatan senilai Rp1,76 triliun atau turun 32,20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp2,60 triliun.
Dilansir dari bisnis.com, penurunan beban usaha menjadi Rp514,89 miliar pada kuartal I/2021 dari sebelumnya Rp774,48 miliar pada kuartal I/2020 pun membuat rugi periode berjalan HERO menipis.
Meski begitu, perusahaan yang sudah berdiri setengah abad ini berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan konsumennya.
Hal tersebut terbukti saat HERO kembali memperkuat posisinya sebagai ritel yang terus berkembang dengan memberikan produk terbaik.
Head of Marketing Hero Supermarket Adinda Proehoeman mengatakan, sebagai salah satu perusahaan ritel modern pertama di Indonesia, Hero berusaha memberikan yang terbaik bagi para konsumen.
Terlebih di situasi pandemi Covid-19 yang membuat sebagian besar masyarakat memilih kualitas pangan terbaik.
“Kami sangat berterima kasih kepada pelanggan setia yang telah menjadikan Hero Supermarket sebagai pilihan utama mereka untuk melengkapi kebutuhan rumah tangga serta mendapatkan produk segar pilihan berkualitas tinggi dengan harga terbaik,” kata Adinda, Jumat (21/5/2021).
Dia menjelaskan bahwa kondisi seperti ini turut mendorong HERO untuk memberikan layanan terbaik lewat sertifikasi kendali mutu yang ketat dan pilihan produk dengan spesifikasi kualitas terbaik.
Salah satunya, lanjut Adinda, dengan memberikan memberikan diskon 50 persen melalui program Iconic Fresh.
“Kami berkomitmen menjadi fasilitas one-stop shopping untuk semua pecinta makanan dengan layanan terbaik dengan merasakan pengalaman yang aman, sehat, dan menyenangkan saat berbelanja,” tutupnya. (Red)
