Begini Cara Membedakan Sariawan Dengan Kanker Mulut

JABARNEWS | BANDUNG – Sariawan menjadi masalah kesehatan mulut yang sering terjadi dan dialami oleh semua orang. Lesi berwarna putih di area mulut dan gusi ini sudah pasti sangat menyakitkan dan membuat tidak nyaman.

Bahkan, sariawan bisa membuat seseorang kehilangan nafsu makan karena gesekan yang membuat luka terasa lebih perih. Namun, tahukah kamu jika ternyata sariawan menjadi salah satu gejala awal kanker mulut? Data menunjukkan, pada tahun 2012 lalu sekitar 5,329 orang mesti berhadapan dengan penyakit ini.

Oleh sebab itu berikut cara membedakan Sariawan dengan kanker mulut yakni:

Baca Juga:  Cicipi Sosis Di Resto Bandung Rasa Jerman

Pertama. Perhatikan Bentuk Luka – Cara membedakan sariawan dengan kanker mulut juga bisa dengan memperhatikan bentuknya. Lesi dalam mulut bisa disebut sariawan atau bukan, bila memenuhi lima indikator.

Mulai dari berbentuk bulat atau oval, membentuk kawah atau cekungan, diikuti rasa sakit, dasar luka berwarna putih kekuningan, hingga pinggiran merah karena peradangan.

Nah, ketika kelima indikator ini tak terpenuhi, sebaiknya tanyakan kepada dokter mengenai kondisi tersebut. Sebab, meski awalnya sariawan yang terbentuk tidak oval atau bulat, lama-kelamaan lukanya akan tetap berbentuk seperti indikator yang disebutkan di atas.

Baca Juga:  Menyicip Bala-bala Ceu Popon, Gorengan Legendaris di Purwakarta

Kedua. Amati Perubahan Warnanya – Membedakan sariawan dengan kanker mulut juga bisa melalui perubahan warnanya. Sariawan atau stomatitis aftosa memiliki ciri pinggiran merah dan dasar luka berwarna putih atau kekuningan.

Nah, ketika luka berubah menjadi tak sesuai seperti yang digambarkan, sudah sepatutnya kamu merasa curiga. Apalagi bila pinggirannya tiba-tiba saja mengalami perubahaan. Misalnya, jadi mengeras atau menggulung yang tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu, sariawan yang berbentuk bintil-bintil juga patut dipertanyakan.

Ketiga. Tidak Kunjung Sembuh – Sariawan bisa sembuh dalam waktu 2–4 minggu tergantung dari kondisi luka tersebut. Misalnya, luka karena trauma (tergigit, tertusuk benda tajam) bisa membuat peradangan cenderung tak kunjung reda. Namun, bila tak terjadi hal-hal yang dapat memicu iritasi pada peradangan, kamu perlu waspada. Sebab, hal ini bisa saja pertanda dari suatu penyakit.

Baca Juga:  Oded M Danial: Pegawai Swalayan di Kota Bandung Sudah Divaksin 100 Persen

Cara membedakan sariawan dengan kanker mulut juga bisa diamati melalui perkembangan dan dampak sariawan. Perhatikan apakah sariawan bertambah besar, bertambah sakit, dan tidak kunjung sembuh, sehingga mengganggu fungsi mengunyah atau bicara. (Red)