Begini Cara Mengatur Uang Untuk Orang Yang Banyak Hutang

JABARNEWS | BANDUNG – Siapa sih yang mau punya utang? Tapi ada kalanya utang memang tidak bisa dihindari. Katakan saja jika situasi darurat seperti untuk biaya rumah sakit atau untuk biaya pendidikan anak yang mendesak kita untuk berhutang.

Untuk keluar dari masalah yang membelit Anda sekaligus mewujudkan cita-cita punya rumah, Anda butuh cara mengatur keuangan bagi orang yang banyak utang.

Oleh sebab itu berikut beberapa cara mengatur uang untuk yang banyak utang yakni:

Baca Juga:  Setelah Dipecat Dari FK UI, Perempuan Ini Gugat Menristekdikti

Pertama. Lakukan Pembayaran Tepat Waktu – Segala niat dan usaha Anda untuk melunasi utang bakal percuma jika pembayarannya tidak tepat waktu alias telat mulu. Ini sama saja Anda tidak menunjukkan itikad baik dalam mengelola utang, plus malah bisa menambah beban utang Anda lagi.

Hal ini juga berlaku untuk cicilan KPR, apalagi jika Anda menunggak hingga berbulan-bulan. Apabila Anda punya cicilan kendaraan atau pinjaman kepada lembaga keuangan non-bank, sebagai informasi saja bahwa mereka cukup ketat dalam menerapkan denda dan sanksi.

Baca Juga:  Jokowi Ingatkan Netralitas di Tubuh TNI

Kedua. Cari Penghasilan Tambahan – Salah satu cara paling efektif untuk menanggulangi hutang yang menumpuk adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan mulai dari mengambil pekerjaan sampingan atau membuka usaha rumahan.

Uang dari penghasilan tambahan ini bisa Anda gunakan untuk membayar utang atau malah ditabung untuk DP beli rumah nanti. Agar pengelolaan keuangan Anda saat mencicil rumah nanti lebih baik, simulasikan cicilan KPR-nya dengan kalkulator KPR.

Baca Juga:  Besok, 21 Pejabat Pemprov Jabar Akan Divaksin Covid-19, Begini Kesiapan RSHS Bandung

Ketiga. Lupakan Metode Gali Lubang Tutup Lubang – Satu lubang utang mungkin bisa ditutupi dengan cara ini, namun tetap saja penghasilan Anda akan tetap berkurang untuk menutupi utang berikutnya.

Belum lagi jika ternyata bunganya lebih besar dari utang sebelumnya. Agar saat hendak membeli rumah nanti tidak terjerat utang lagi, cermati juga biaya-biaya yang harus dikeluarkan saat beli rumah. (Red)