Awas! Kandungan Berbahaya Ini Ternyata Bisa Sebabkan Ketidaksuburan

JABARNEWS | BANDUNG – Kandungan Berbahaya yang Bisa Menyebabkan Ketidaksuburan dan Perlu Dihindari Masalah ketidaksuburan merupakan suatu hal yang menjadi masalah bagi banyak orang di masa sekarang.

Kandungan Berbahaya, terdapat Faktor lain yang juga bisa menyebabkan ketidaksuburan ini adalah usia. Walau begitu, terdapat sejumlah kandungan di sekitar benda sehari-hari yang kadang tidak kita sadari menyebabkan ketidaksuburan ini.

Berikut beberapa kandungan berbahaya yang bisa sebabkan ketidaksuburan yakni:

Baca Juga:  Bulan Ramadhan, Pertamina Prediksi Kebutuhan LPG Naik 6 persen

Pertama. Kafein – Secara mengejutkan, kafein bisa menekan aktivitas otot pada tuba falopi yang membawa telur dari ovarium ke rahim. Konsumsi kopi juga bisa berdampak negatif pada estrogen.

Dampak kopi pada estrogen ini bisa berujung terjadinya endometriosis yang menyebabkan ketidaksuburan. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi kafein baik berupa kopi, teh, minuman bersoda, minuman berenergi, serta cokelat.

Baca Juga:  Golkar Beberkan Alasan Tak Ajukan Kader yang Jabat Menteri Sebagai Bacaleg

Kedua. Aspartam – Kandungan aspartam pada pemanis buatan merupakan hal yang harus dihindari jika bertekad hamil. Kandungan aspartam ini merupakan zat tambahan pada makanan.

Hampir semua makanan dengan label ‘diet friendly’ maupun ‘sugar free’ biasanya memiliki kandungan aspartam di dalamnya. Kandungan ini bisa mengganggu siklus menstruasi, menyebabkan ketidaksuburan, serta menyebabkan terjadinya PCOS.

Baca Juga:  Banyak Vila dan Home Stay di Kabupaten Bogor Tak Bayar Pajak

Ketiga. Triklosan – Sebagian besar sabun, detergen, pasta gigi, serta sabum mandi anti bakteri memiliki kandungan triklosan. Kandungan ini bisa meningkatkan risiko ketidaksuburan dan menyebabkan pubertas dini.

Kandungan triklosan ini juga menyebabkan gangguan pada fungsi hormon endokrin. Triklosan bisa berdampak pada hormon reproduksi dan menekan produksi alami estrogen serta berdampak pada siklus menstruasi dan ovulasi. (Red)