Lima Penyebab Gerakan Janin Dalam Rahim Berkurang Menurut Dr. Saddam Ismail

JABARNEWS | BANDUNG – Dokter Saddam Ismail menguak penyebab gerakan janin dalam rahim ibu berkurang. Gerakan janin juga bisa menjadi pertanda dari sehatnya janin.

Dilansir dari channel youtube pribadi milik dr. Saddam Ismail, ia mengatakan bahwa pada umumnya janin bergerak dalam rahim ibu ketika memasuki usia kehamilan lima bulan keatas. Namun, bagaimana jika gerakan janin pada rahim ibu tiba-tiba berkurang?

Berikut beberapa penyebab gerakan janin pada rahim ibu berkurang menurut Dr. Saddam Ismail:

Baca Juga: Kalo Lagi Haid Dan Diet Boleh Nggak Sih Minum Air Es? Ini Kata Dr. Saddam Ismail

Baca Juga: Berapa Banyak Sih Sebaiknya Kita Makan Mie Dalam Seminggu? Ini Kata Dr. Saddam Ismail

Baca Juga:  Kemenkes Setujui PSBB Lima Wilayah di Jabar

Pertama. Janin Tidur – Janin dalam tubuh rahim ibu juga ternyata membutuhkan waktu untuk tidur sejak dalam kandungan.

Baca Juga: Tak Berdarah Saat Malam Pertama? dr. Saddam Ismail Ungkap Fakta Ini

Baca Juga: Yuk Simak Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi Ala Dr. Saddam Ismail

“Tapi biasanya, waktunya 20 sampai 40 menit, paling lama 90 menit,” Kata Dr. Saddam Ismail.

Jadi kalau dalam waktu renta tersebut janin tidak bergerak bisa jadi janin dalam rahim ibu sedang tidur.

Kedua. Posisi Bayi – Ternyata, posisi hamil juga mempengaruhi gerakan janin dalam rahim, contohnya ketika posisi janin dekat dengan tulang punggung.

Baca Juga:  Expo Aksi Spensa 2018

Karena itu, menurut dr. Saddam Ismail bisa membuat gerakan menjadi tidak terasa ataupun hanya merasa sedikit.

Baca Juga: Umroh Sudah Dibuka, Kemenag Purwakarta Beri Penjelasan Ini

Baca Juga: Joylynne, Juara 1 Lomba EESC 2021 Tingkat Jawa Barat

Ketiga. Air Ketuban sedikit – Air ketuban berfungsi untuk melindungi bayi, namun jika air ketuban sedikit membuat gerakan bayi menjadi terbatas.

Baca Juga: Kemendes Latih Calon Transmigran untuk Food Estate Kapuas

Baca Juga: Prabowo Subianto Digugat Rp1,11 Miliar oleh Kader Gerindra, Kursi Ketua DPRD Kota Cirebon Panas

Baca Juga:  Sedang Kosong, Kantor Dinas PU Pangandaran Kebakaran Hebat

Keempat. Stress dan kekurangan nutrisi – Ketika ibu hamil stres bisa mempengaruhi kepada gerakan bayi. Selain itu kekurangan nutrisi seperti kurang minum juga bisa menyebabkan hal tersebut.

Kelima. Masalah pertumbuhan janin – Masalah pertumbuhan janin dalam rahim juga bisa menyebabkan gerakan bayi menjadi berkurang.

Baca Juga: Masa Tenang Pilkades, Begini Pesan Kepala DPMD Kabupaten Purwakarta

Baca Juga: Gondol Helm Seharga Rp1,2 Juta di Depan Gereja HKBP Resort Tasikimalaya, Pencuri Sangat Santuy

Untuk mengeceknya, Dr. Saddam menyarankan untuk melakukan USG pada saat kehamilan. ***