Ini Dia Tiga Mitos Seputar Flu yang Jarang Diketahui

JABARNEWS | BANDUNG – Di Indonesia, banyak orang yang masih mempercayai mitos. Salah satunya mitos seputar penularan flu. 

Sejumlah mitos seputar penularan flu tentunya penting untuk kalian ketahui. Apalagi saat musim hujan seperti ini. Lalu, apa sajakah mitos tersebut?

Dilansir JabarNews.com dari Suara.com pada unggahan 22 Oktober 2021, berikut mitos seputar penularan flu yakni:

Baca Juga: Bioskop di Kota Bandug Boleh Beroperasi Kembali, Kapasitas hingga 70 Persen

Baca Juga: Laga Persib Lawan PSS Sleman, Robert Albert: Babak Pertama Kita Lambat

Pertama. Bepergian dalam kondisi rambut basah – Kebanyakan orang tua dahulu percaya bahwa bepergian dalam kondisi rambut basah bisa menyebabkan masuk angin. 

Baca Juga:  Inilah Dibalik Minuman Isotonik Yang Anda Konsumsi Di Bulan Puasa

Baca Juga: Launching Gentong Geulis, Ambu Anne: Ini Harus Menjadi Contoh UMKM di Purwakarta

Baca Juga: Ingin Banyak yang Nonton? Ini Jadwal Jam FYP TikTok

Faktanya, bepergian dalam kondisi rambut basah tidak langsung menyebabkan flu. Bepergian dengan rambut basah akan membuat tubuh terasa lebih dingin sehingga mengakibatkan stres pada sistem kekebalan tubuh.

Kedua. Flu cepat hilang saat tubuh berkeringat – Banyak orang percaya membuat tubuh terasa lebih hangat hingga berkeringat akan membantu mempercepat penyembuhan flu. 

Baca Juga:  Ridwan Kamil Tugaskan BUMD Jabar Susun Manajemen Distribusi Oksigen

Tapi, para ahli medis mengatakan cara alami ini sepenuhnya salah. Anda justru harus membuat diri nyaman dan beristirahat ketika sakit. 

Ketiga. Minum susu memperburuk flu – Minum susu tidak secara langsung memperburuk flu. Tapi, minum susu ketika flu bisa menyebabkan efek samping flu yang lebih parah 2 kali lipat. 

Baca Juga: Bersiap! Empat Zodiak Ini akan Dapat Kejutan di Akhir Bulan Oktober

Baca Juga: Waspada! BPBD Kabupaten Sukabumi Catat Akhir-Akhir Ini Terjadi 30 Bencana Angin Kencang

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Minta Guru Banyak Bergaul, Kenapa?

Karena, minum susu bisa menyebabkan dahak terasa lebih kental, sehingga Anda akan merasa lebih sesak.Tetapi, minum susu tidak akan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak dahak.

Baca Juga: Mendes PDTT Gus Halim: Santri Berperan Besar dalam Menggerakkan Ekonomi Desa

Baca Juga: Luhut: Banyak Sekali Ketertinggalan di Selatan Jawa Barat, Harus Kita Kejar

Dokter sering merekomendasikan minum dan makan produk berbasis susu saat sakit, karena biasanya padat kalori. ***