Dinsos Cimahi Edukasi Para Orangtua Anak Jalanan

JABARNEWS | CIMAHI – Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2KBP3A) Kota Cimahi melakukan pembinaan kepada para orangtua anak jalanan (anjal) untuk meningkatkan pola orangtua dalam mendidik anak.

Keharmonisan keluarga tidak dapat dicapai apabila orangtua masih membiarkan perilaku anak yang dinilai menyimpang. “Peran orangtua sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak, terutama di lingkungan keluarga. Sebagai tempat anak pertama bersosial,” ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Dinsos P2KNP3A Kota Cimahi, Lilis Pujawati, Senin (28/01/2019).

Baca Juga:  Antisipasi Banjir, Perangkat Kelurahan Pamoyanan Cianjur Bersihkan Sampah

Pembinaan para orangtua tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun lalu. Kegiatan tersebut rencananya digelar selama dua bulan sekali.

Nantinya para orangtua akan diberikan materi secara periodik dengan pokok pembahasan berbeda. Seperti mengenai kesehatan, pendidikan, pola asuh, dan faktor pemicu seorang anak menjadi anjal. “Di tahun ini rencananya memuat materi tentang reproduksi, sebab anjal rawan terlibat pergaulan bebas,” jelasnya.

Baca Juga:  Honorer K2 Ogah Digiring Jadi Calon PPPK

Pihaknya akan menambah materi spiritual seperti cara salat dan berwudhu, demi meningkatkan kesadaran anak dalam menerapkan ajaran agama.

Program pembinaan tersebut bertujuan untuk meminimalisasi jumlah anjal di Kota Cimahi yang saat ini mencapai sekitar 29 orang. Dalam monitoring Dinsos P2KNP3A Kota Cimahi, para anjal didominasi usia remaja.

Ia menambahkan, selain mengedukasi orangtua dan anak, pihaknya akan mendalami awal mula seorang anak memutuskan menjadi anjal. “Biasanya karena keterbatasan ekonomi, penelantaran orangtua ataupun penyebab lainnya,” paparnya.

Baca Juga:  KPK Panggil 4 Legislator Jabar Untuk Dalami Kasus Suap Proyek di Indramayu

Upaya ini sejalan dengan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) dalam mewujudkan Indonesia Bebas Anak Jalanan. Kendati anak jalanan masih merupakan masalah sosial yang serius di Indonesia.

Dukungan dan kerja sama berbagai elemen sangat dibutuhkan seperti Forum Kesehatan Kota, komunitas rumah singgah, LSM serta masyarakat. “Kami berharap program ini menarik apresiasi khalayak luas, seiring melakukan sosialisasi dan edukasi,” tandasnya. (Afr)