Urai Kemacetan, Pemkot Cimahi Rencanakan Bangun Underpass

JABARNEWS | CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi berencana membangun underpass di Jalan Dustira – Jalan Sriwijaya. Proyek tersebut dibangun untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi pada jam tertentu atau saat kereta api melintas.  

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah mengatakan, pihaknya masih mengurus beberapa perizinan. Sehingga dapat mulai digarap tahun depan. 

Baca Juga:  Konflik Geng Motor di Garut, Pelaku Penusukan Diancam Hukuman Mati

“Untuk pembangunan jalan tersebut, kemungkinan tidak dapat dilaksanakan tahun ini. Pasalnya, kita akan fokus mengurus perizinan dulu,” Kata Wilman di komplek Pemkot Cimahi, Jumat (1/2/2019).

Pengurusan izin akan dilayangkan kepada Kementrian Perhubungan (Kemenhub RI), dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). 

Berdasarkan pengalaman sebelumnya proses mengurus perizinan membutuhkan waktu satu tahun. 

“Kita harus membebaskan lahan milik PT KAI, sehingga harus ada izin jelas. Prosesnya hingga satu tahun,” terangnya. 

Baca Juga:  Sah, Jalan Tol Jakarta Cikampek Ganti Nama Jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed

Untuk membangun underpass di atas perlintasan kereta api pemkot sudah membuat kajian perencanaan Detail Engineering Design (DED). 

Titik awal underpass dimulai dari pertigaan Contong hingga jalan Sriwijaya. Memiliki panjang mencapai 850 meter dan lebar 12 meter ini, bakal menghabiskan anggaran sebesar 50 miliar dari bantuan Pemprov Jabar. 

Ia menjelaskan, rencana pembangunan underpass tidak terlepas dari timbulnya kemacetan yang kerap terjadi. 

Baca Juga:  Ketua KPU Pastikan Berkas Bacaleg 16 Parpol Lengkap

“Bila ada kereta melintas, macetnya luar biasa. Makanya kita berupaya membangun underpass agar bisa mengatasi kemacetan,” terangnya. 

Pihaknya telah menimbang  beberapa opsi dalam membangun underpass ketimbang flyover. Underpass dinilai dapat menambah estetika kota

“Di cimahi kan belum ada underpass, selain itu alasan teknis maupun estetika kota,” pungkasnya. (Afr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat