Puisi Provokatif Sang Wakil Rakyat

JABARNEWS | KARIKATUR Polemik doa kiai sepuh KH. Maimoen Zubair atau Mbah Moen yang diduga salah menyebut nama dalam doanya, dijadikan bahan naskah puisi Wakil DPR RI, Fadli Zon, dengan judul puisi “Doa yang Ditukar”.

Namun, tersebarnya puisi itu sekarang menambah ramainya suasana. Pimpinan Pondok Pesantren Roudlotul Hasanah Subang Jawa Barat, KH Mochamad Abdul Mu’min memprotes dengan keras puisi tersebut karena dianggap melecehkan ulama.

Baca Juga:  Gus Menteri Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kemendes PDTT

Beberapa tokoh lainnya pun banyak yang mempertanyakan tentang isi puisi tersebut. Seperti halnya menteri agama Lukman Hakim, yang mempertanyakan arti kata “Aku” dalam puisi tersebut.

Baca Juga:  Gas Alam Gunung Tangkuban Perahu Timbulkan Kebakaran Hutan

Dan Alissa Wahid, dari koordinator nasional jaringan Gusdurian yang mempertanyakan arti kata “bandar, pembisik, kacung, dan makelar”.

Para tokoh tersebut berharap agar puisi tersebut tidak membuat suasana bangsa lebih panas dengan adanya kata-kata yang bersifat provokatif.

Baca Juga:  Hari Ini, Tol Terpanjang di Indonesia Akan Diresmikan Presiden Jokowi

Terutama, di tahun politik yang diharapkan terciptanya suasana yang kondusif, menjaga kerukunan dan kebersamaan, jangan sampai akan ada pihak-pihak yang tersinggung ataupun tersakiti.

Terlebih dalam puisi ini disusun wakil rakyat yang diharapkan membawa kebaikan untuk bangsa ini. (*)

Jabarnews | Berita Jawa Barat