Dinsos Kab. Tasik Minta Masyarakat Kembalikan Beras Buruk

JABARNEWS | KAB. TASIKMALAYA – Menanggapi permasalahan kualitas beras yang dikonsumsi masyarakat tidak mampu dalam program Bantuan Pangam Non Tunai (BPNT), Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya meminta kembalikan ke agen semula (E-Warong), sebab masyarakat diperbolehkan untuk memilih dan menentukan kualitas beras sendiri.

“Iya memang benar, setiap pihak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT itu bebas untuk memilih kualitas beras yang diterima di setiap agen E-Warong,” ungkap H Wawan Kabid Fakir Miskin dan Data, Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya, Saat dijumpai Jabarnews.com, Jumat (8/2/2019).

Baca Juga:  Pemerintah Desa Jatisari Garut Sulap Aliran Sungai Jadi Tempat Wisata Muara Cibentang

Bahkan, ia katakan, setiap penerima manfaat juga, bebas untuk mengambil beras. “Mau ngambil dua kilogram, 3 kilogram, hingga 9 kilogram pun itu bebas sesuai dengan kebutuhannya sendiri,” ucapnya.

Sedangkan dari segi permasalahan di lapangan kini, dirinya pun tak bisa memungkiri bahwa ada sedikit kendala. “Memang benar hal itu ada, soalnya beberapa waktu lalup saja, kami sempat mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa ada beras yang kualitasnya dibawah medium, bau saat dimasak,” paparnyaIa menegaskan , jika didapati ada kualitas beras berkualitas jelek. “Mending jangan diambil, kembalikan lagi,” imbuhnya.

Baca Juga:  Stok Vaksin Dipastikan Mampu Penuhi Target 1 Juta Vaksinasi per Hari

Demikian pula, bagi si pemilik E-Warong yang sudah ditunjuk pihak bank, harus bisa memilih jenis dan kualitas beras jangan asal-asalan. “Toh, jika pihak suplier beras mengirim beras yang berkualitas buruk, mending tolak saja, atau tukar dengan kualitas beras yang bagus,” tegasnya.

Baca Juga:  KPK Telah Tetapkan 119 Kepala Daerah sebagai Tersangka

Disinggung soal adanya agen yang bertindak nakal, ia mengaku akan memberikan sanksi teguran dan evaluasi. Sedangkan untuk sanlsi hukumnya akan diserahkan kepada pihak berwajib.

“Pasalnya dalam hal ini BPNT, Kemensos sudah menyatakan bermitra dengan pihak Polri agar bansos ini bisa tepat sasaran,” jelasnya. (Yud)

Jabarnews | Berita Jabar